Tuesday 30 June 2009

“Eric Clapton”

Gitaris Handal Tanpa Bakat Alami
Gitaris blues rock ternama asal Inggris ini mulai menapakkan karir di dunia musik saat bergabung bersama band The Yardbirds, Bluesbreakers dan Cream ditahun 60-an. Karenanya tak heran jika sejak pertengahan tahun 60-an Publik musik di Inggris sudah mengenal musisi yang terlahir dengan nama Eric Patrick Clapton ini sebagai gitaris handal.

Eric Clapton sendiri baru memulai solo karirnya ditahun 1970 ketika masih bergabung dengan band Cream. Ditahun itu Clapton merilis album solo perdananya “Eric Clapton” yang berhasil mencapai peringkat 13 di AS dan 17 di Inggris dan menghasilkan hit antara lain; "After Midnight", dan "Let It Rain".

Diawal tahun 1970-an, Clapton membentuk band “Dereck and Dominos”. Bersama band yang usianya tidak lama ini Clapton menelurkan hits klasiknya “Layla”. Clapton menulis lagu Layla setelah terinspirasi oleh dongeng asal Persia karya Nezami Ganjavi berjudul “Story of Layla and Majnun".
Empat tahun kemudian tepatnya tahun 1974, Clapton merilis album solo keduanya yaitu, “461 Ocean Boulevard”. Album ini menghasilkan no.1 hits lewat lagu "I Shot The Sheriff" yang merupakan daur ulang lagu “Bob Marley”. Setelah itu berturut – turut Clapton menelurkan 4 album lagi yaitu; “There's One in Every Crowd” thn 1975, “No Reason to Cry” ditahun 1976, “Slowhand US” ditahun 1977 dan “Backless” ditahun 1978. 4 album ini antara lain menghasilkan hits-hits singel diantaranya adalah "Wonderful Tonight", dan "Cocaine."

Tahun 80-an Clapton merililis 5 buah album. Album kolaborasi dengan Phil Collins bertajuk “Behind the Sun” di tahun 1985 dan “August” ditahun 1986 menghasilkan hits ; "Forever Man", "She's Waiting", dan "It's In The Way That You Use It". Clapton menutup tahun 80-an dengan merilis album kolaborasi yaitu “Journeyman” ditahun 1989. Album ini bermaterikan berbagai jenis musik serta berkolaborasi dengan artis top lainnya seperti, Chaka Khan, Phil Collins, dan Daryl Hall.

Tahun 90 tepatnya tahun 20 Maret 1991, tragedy menimpa Clapton. Putranya yang bernama Cornor, hasil perkawinan dengan model asal Italia, Lory Del Santo, tewas secara tragis. Cornor yang baru berusia 4 tahun terjatuh dari lantari 52 apartemen teman Lory Del Santo di Newyork. Peristiwa tragis itu membuat Clapton sangat terpukul, ia kemudian mencurahkan rasa dukanya dalam lagu “Teras In Heaven”. Singel yang juga terdapat dalam “Unplugged Album” ini menjadi hits dan meraih 6 penghargaan Gramy Award.

Tahun 1996 Clapton kembali mencetak big hits. Singelnya "Change the World" yang juga dijadikan soundtrack film “Phenomenon” kembali membuahkan Gramy Award dithn 1997. Tahun berikutnya Clapton merilis abum “Pilgrim” yang diantaranya terdapat hits “My Father Eyes”. Album ini pun berhasil mencapai posisi 4 tangga lagu AS.

Satu hal yang menarik dari sosok gitaris handal ini, ternyata Clapton bukanlah sosok gitaris dengan bakal alami. Ia bahkan pernah frustasi saat pertama belajar bermain gitar elektrik pertamannya. Meski begitu ia tidak menyerah dan terus belajar.

Eric Clapton adalah sosok artis yang produktif. Tercatat, sejak tahun 2000 hingga sekarang Clapton telah merilis 6 album, terakhir ia merilis album “The Road to Escondido” ditahun 2006.

No comments:

Post a Comment