Thursday 29 October 2009

Apakah Anda Merem saat Bersin?

Pernahkah anda sadar bahwa hal ini anda lakukan setiap anda bersin? Yaitu memejamkan mata alias merem. Yup... Setiap kali kita bersin maka mata kita akan terpejam dengan sendirinya tanpa harus kita perintah sebelumnya.


Bersin adalah respon tubuh yang dilakukan oleh membran hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung, sehingga secara otomatis tubuh akan menolak bakteri itu. Syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling bertautan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.

Selain itu, pada saat kita bersin, secara refleks maka otot-otot yang ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdenyut atau berhenti berdetak untuk sementara (baca=sekejap). Setelah selesai bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali. Oleh karena itu, dalam agama Islam kita disarankan untuk mengucapkan kalimat pujian kepada Tuhan yaitu "Alhamdulillah" yang artinya "Segala Puji bagi Allah", karena jantung kita sudah berfungsi lagi normal seperti biasanya, setelah istirahat sejenak disebabkan oleh bersin kita tadi.

Satu lagi, saking kuatnya tenaga bersin kita, mata kita sampai terpejam. Jikalau mata kita tidak terpejam saat bersin, niscaya mata akan "melompat" keluar. Tidak percaya? Silakan buktikan sendiri... Hehehehe kalau bisa....

Mau mencoba bersin tanpa merem???


Gambar orang bersin di atas merem semua lho...! hehe


Jadwal Kerja Organ Tubuh Kita

Setiap Organ tubuh memiliki waktu piket. Menurut ilmu Traditional Chinese Medicine (TCM), ada 12 organ utama dalam tubuh kita, yakni paru-paru, usus besar, lambung, limpa, jantung, usus kecil, kantung kemih, ginjal, selaput jantung, tiga pemanas, kandung empedu, dan hati.

Ada masa organ-organ tersebut bekerja maksimal dan minimal, sebagai berikut:

- Paru-paru bekerja maksimal antara pukul 03.00-05.00. Minimal pukul 15.00-17.00
- Usus besar bekerja maksimal antara pukul 05.00-07.00. Minimal pukul 17.00-19.00
- Lambung bekerja maksimal antara pukul 07.00-09.00. Minimal pukul 19.00-21.00.
- Limpa bekerja maksimal antara pukul 09.00-11.00 Minimal pukul 21.00-23.00.
- Jantung bekerja maksimal pukul 11.00-13.00. Minimal pukul 23.00-01.00
- Usus kecil bekerja maksimal pukul 13.00-1 5.00. Minimal pukul 01.00-03.00.
- Kantung kemih bekerja maksimal pukul 15.00-17.00. Minimal pukul 03.00-05.00.
- Ginjal bekerja maksimal pukul 17.00-19.00. Minimal pukul 05.00-07.00
- Selaput jantung bekerja maksimal pukul 19.00-21.00. Minimal pukul 07.00-09.00
- Tiga pemanas bekerja maksimal pukul 21.00-23.00. Minimal 09.00-11.00
- Kandung empedu bekerja maksimal pukul 23.00-01.00. Minimal pukul 11.00-13.00
- Hati bekerja maksimal pukul 01.00-03.00. Minimal 13.00-15.00

Tidak heran bila pada waktu-waktu tertentu banyak orang melakukan kegiatan yang sama. Buang air besar banyak dilakukan antara pukul 05.00-07.00, saat daya kerja usus besar sedang maksimal.

Oleh karena itu, jangan biarkan lambung bekerja tanpa ada bahan di dalamnya. Bisa kembung dan banyak gasnya bila pada pukul 07.00-09.00 perut tidak diisi makanan, apalagi hanya kopi,” ungkap Salomo B. Simanjuntak seorang pemilik Klinik Akupuntur.

Sebaliknya, masa organ bekerja minimal adalah 12 jam sesudah ia bekerja maksimal. Contohnya, lambung akan bekerja minimal pada pukul 19.00. Sebab itu, makan malam semestinya tidak berlebihan. Lebih baik sedikit, tetapi bergizi. Maksudnya, bukan karena kita tidak beraktivitas, melainkan supaya makanan tidak menjadi timbunan sampah, akibat lambung tidak bekerja maksimal.

Kesadaran dan pengetahuan ini akan membantu kita untuk berlaku rasional terhadap tubuh sendiri.

Tuesday 27 October 2009

Satire

Satire




Mari berbicara tentang jenis tulisan yang bernama satire!

Satire berasal dari kata Latin yakni satura, yang berarti “campuran” (atau sesungguhnya, arti harafiahnya adalah “semangkuk aneka buah-buahan”). Penyair Romawi, Horace, dianggap sebagai satiris pertama yang menggunakan cara satire dalam puisi-puisinya untuk menyerang situasi kehidupan dan manusia.

Apakah tulisan satire itu? Satire adalah gaya bahasa yang dipakai dalam kesusastraan untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.
Kerap tulisan satire digunakan untuk tulisan yang bertema serius, tetapi harus diketahui, satire adalah seni menulis yang diakui oleh para penulis komedi sebagai teknik menulis humor yang paling terhormat, tersulit, dan teranggun. Hal ini disebabkan satire bukan hanya sekadar tulisan humor yang bertujuan untuk tertawa, melainkan untuk memberikan perspektif pada kritik-kritik sosial dan problem-problem yang ada dalam masyarakat. Satire menggunakan kendaraan humor terhadap masalah yang dihadapi publik sehingga dapat diperbaiki dan terjadi perubahan yang berarti di masa depan.

Bagi audience yang tidak terbiasa dengan satire (karena kerap menggabungkan humor dengan sarkasme) menganggap tulisan satire itu sangat mengganggu dan menyerang individu secara pribadi. Sehingga sangat disayangkan, seringkali mereka kehilangan poin-poin penting yang hendak diangkat dalam tulisan tersebut. Novel Huckleberry Finn yang ditulis oleh Mark Twain bernapas dalam satire, menyerang rasisme dalam kejenakaannya yang menggigit. Pembaca yang terlalu marah dengan sindiran itu justru menyalakan lonceng kematian terhadap isu-isu penting yang justru diusung dengan sengaja oleh penulisnya.

Mengamati jenis satire akan terlihat jenis satire yang lembut, bersifat urbana, dan bertujuan untuk “memberikan cermin” kepada masyarakat untuk merefleksikan kebodohan, kedunguan, dan kelinglungan dalam nilai-nilai kehidupan yang mereka anut. Jenis satire yang keras, dingin, kasar, dan marah menunjukkan korupsi kemanusiaan dan institusi publik yang tidak dapat ditoleransi. Jenis satire ini menggunakan dosis sarkasme dan ironi yang sangat tinggi.

Para satiris memanfaatkan berbagai alat untuk menjalankan tulisan satire-nya. Karikatur adalah presentasi kesusastraan yang menyindir berbagai masalah dalam bentuk komik. Kita bisa melihat karikatur Oom Pasikom yang fenomenal tersebut di harian Kompas sebagai contoh karikatur yang bernuansa satire. Hiperbola adalah alat lain yang digunakan untuk melebih-lebihkan keadaan sehingga menimbukan efek komik dalam bentuk kalimat. Lawan dari hiperbola adalah Understatement yakni merendah-rendahkan atau mengecil-ngecilkan situasi sampai pada titik ekstrim yang bertujuan untuk mentertawakan keadaan. Ironi adalah mengkontraskan sesuatu yang “kelihatan” dengan apa yang “sesungguhnya terjadi”. Sarkasme adalah menciptakan kepahitan yang bertujuan untuk mengolok-olok seseorang atau sesuatu. Ironi bisa berarti sarkasme; tapi pernyataan yang ironis tidak selalu sarkastik. Parodi ditulis untuk mengopi atau mengimitasi hasil karya lain untuk mengejek dengan efek tawa dan kelucuan. Juktaposisi adalah penggunakan dua ide, deskripsi, atau definisi yang sangat berbeda bahkan bertolak belakang sebagai pembandingan dan pengkontrasan yang menggelikan.

Tulisan satire bermunculan dalam berbagai wajah. Dia bisa tampak dalam naskah teater, drama, televisi, maupun layar lebar; bisa juga berbentuk lirik lagu, puisi, syair, cerita pendek, novel, sampai esai non-fiksi. Sebagai pembaca, kita akan tertawa terbahak-bahak karena merasa lucu atau bahkan tidak tertawa sama sekali; meringis masam dan tertampar telak. Itulah efek yang ditimbulkan oleh tulisan satire.

Menulis satire menjadi tantangan besar bagi penulis lesbian. Para lesbian Indonesia memerlukan kritik-kritik sosial dalam nilai-nilai yang dianutnya agar tercipta kontrol masyarakat dan hati nurani yang berguna bagi kemajuan semua. Membaca satire juga menjadi aktivitas pembelajaran bagi kaum lesbian agar tidak mudah terprovokasi menjadi cynical kepada para satiris lesbian. Satire butuh lahan yang subur agar menjadi aneka tulisan yang berbobot dan mak nyus. Sangat sulit untuk berbunga jika para pembacanya adalah lesbian-lesbian yang mudah tersinggung, tidak dapat menerima kritik, dan bercitarasa humor kering.

Karya kesusastraan dalam bentuk satire yang menyindir, mengolok-olok, dan mentertawakan isu-isu dunia lesbian selayaknya dibaca dengan hati yang lapang dan pikiran yang maju. Cerpen Lesbi adalah jenis satire yang dengan baik diangkat oleh penulisnya – Tommy Awuy, menggunakan alat hiperbola, sarkasme, dan juktaposisi untuk mengolok-olok masyarakat yang ‘sakit’. Sebab potret retak dan buram kaum lesbian tidak melulu soal urusan terpinggirkan, labelisasi penampilan (yang sangat membosankan itu!), atau masalah coming out di masyarakat. Masih banyak isu-isu lainnya yang memerlukan kritisasi tajam, seperti nilai persahabatan, gaya berpacaran, pernikahan dengan lelaki, narkoba, bunuh diri, putus sekolah, seks, penyakit dan kematian, depresi dan stres, karier serta pekerjaan, kesepian dan kesendirian, dan lain-lain.

Pengejekan dan pengolok-olokan pada suatu kaum yang kemudian meledak menjadi amukan kesal terpicu sensitivitas yang kelewat tinggi tidak dapat menjadi sarana pengajaran yang baik bagi kaum tersebut. Sangat disayangkan jika kita – masyarakat lesbian tidak dapat melihat nilai-nilai penting yang diangkat dari hasil karya satire homoseksual. Semua akan berakhir sia-sia karena akhirnya ini suatu pembuktian (lagi) tentang kita -- kaum lesbian -- sebagai kaum yang (memang) pantas dikasihani dan dicemooh.

@Lakhsmi, SepociKopi, 2008







Thursday 22 October 2009

Pidato TK Belepotan Ditranskrip di Youtube


Nurul Hidayati - detikNews
Kamis, 22/10/2009 08:56 WIB

Jakarta - Insiden pidato Ketua MPR Taufiq Kiemas (TK) yang belepotan pada Senin (20/10/2009) ternyata masih tetap diingat publik. Bahkan insiden itu didokumentasikan di situs Youtube sehingga pengguna internet bisa menyaksikannya secara gamblang.

Bahkan oleh si pengupload, kesalahan itu ditranskrip sehingga aneka selip lidah sang Ketua MPR bisa dirunut. Ujungnya? Pemirsa Youtube pasti akan terkekeh.
Pidato TK itu bisa dilihat di Youtube yang berjudul 'Taufiq Kiemas Belepotan Pimpin Pelantikan SBY.' Puluhan pemirsa memberikan komentar di bawahnya.

Keseleo lidah pertama TK adalah terlupa menyebutkan Wapres Jusuf Kalla. Dia lalu mengucapkan "wah saya terlewat". TK lantas berujar "Yang terhormat Wakil Presiden Jusuf Kalla dan istri..." Mendengar itu JK hanya tertawa. Tampaknya, jika TK tak menyebut "wah saya terlewat", hadirin tidak ngeh telah terjadi kekeliruan.

Keseleo lidah kedua adalah penyebutan nama lengkap BJ Habibie yang terbalik. "Yang terhormat Presiden RI ketiga Prof Dr Jusuf Bachruddin Habibie." (Banyak pemirsa yang mendengar TK menyebut Jusuf Badaruddin Habibie, bukan Bachrudin).

Atas kesalahannya ini, TK berkomentar,"Maaf Pak Habibie, kelupaan.." Semua hadirin tertawa, termasuk Habibie.

Selip lidah ketiga, nama Boediono terlupa. "Saudara Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden RI Jabatan 2009...." Mendengar itu Wakil Ketua MPR Muhaimin Iskandar menjawil TK dan berkata sesuatu. TK lalu menjawab "Yang mana?" Setelah itu dia membalik naskah pidatonya ke halaman berikutnya.

Selip lidah keempat, TK menyebut kata "Republik 19...."

Selip lidah kelima, TK menyebut "Presiden dan Dok EDANN ee..." Ungkapan TK memang tidak jelas, namun transkrip yang menyebutkan EDANNN sungguh mengocok perut.

Selip lidah terakhir, TK keliru menyebut nama SBY. "Doktor Haji Susilo Yudhoyono Bambang Yudhoyono hehehehe..." Hadirin tertawa atau tersenyum, termasuk politisi PDIP Ganjar Pranowo dan anak TK, Puan Maharani.

Politisi DPR meminta agar kesalahan TK tidak dibesar-besarkan. Kesalahan itu muncul hanya karena TK sudah tidak muda lagi sehingga wajar terjadi. Usia TK adalah 69 tahun.

TK sendiri telah mempersiapkan diri memimpin sidang itu dengan turut menyusun naskah pidato bersama Setjen MPR dan mengikuti gladi kotor, gladi resik, dan dibriefing sesaat sebelum sidang paripurna beragendakan pelantikan presiden-wapres 2009-2014 digelar.

(nrl/sho)

Wednesday 21 October 2009

Tak ada Yang abadi

Semua akan kembali kepada asalnya : dari tidak ada..,menjadi ada..dan kembali tidak ada..

Dari bukan apa apa,berjuang menjadi apa-apa,lalu jatuh dan kembali menjadi bukan apa apa.Dari memiliki,lalu kehilangan, dari bawah diatas lalu di bawah lagi.SEmuanya bukan miliki pribadi!
sebuah barang tentu ada yang memiliki, yang memiliki bersifat satu.

Kita bekerja sebagai" buruh",tentu dengan semua yang kita bisa akan bekerja sebaik baiknya,mengikuti tata tertib,bahkan siang menjadi malam,kaki di kepala,begitu sebaliknya.tidak kenal waktu,banting tulang memeras otak,keringat hingga komplikasi peradangan perut karena terseran liver atau gangguan pencernaan,mungkin jantung juga terganggu lantaran untuk sugesti kerja lembur harus di temani beberapa batang sigarete,plus kopi hangat,agar betah melek hingga pagi tiba.ya..sebuah pengabdian,tanggung jawab,tanpa pamrih kecuali "gaji"untuk anak istri.Karena jika pulang hari ini ,bagaimana si kecil minta mainan,uang spp,atau istri yang harus di bedaki ? itu harus ada uang.Jika tidak pulang ,maka kerinduan juga mengganggu konsentrasi,karena rasanya letih tak bisa hilang tanpa senyuman mereka .Dan itu terus berjalan hingga hitungan 7 tahun ini .
sebuah pertanyaan ....

belum selesai .....entar dilanjutkan ....

Monday 19 October 2009

karambit

mungkin banyak yang ga begitu familier dengan senjata ini...
Kerambit adalah asli sumatra, dan ada bentukan yang mirip dengan kerambit ini di wilayah jawa barat dengan sebutan kujang (kujang ada banyak bentuk dan penamaannyah silahkan dibahas terpisah, atau mungkin sudah ada bahasan ttg ini)
selain wilayah indonesia karena penyebaran budaya, asia tenggara juga berhak mengklain ini sebagai senjata tradisional mereka...
dalam dunia barat terutama amerika, kerambit merupakan satu senjata favorit yang dikembangkan oleh beberapa perguruan...
Steve Tarani mempunyai basic kerambit dari Silat Sunda, sedangkan Sayoc Kali mempuyai basic kerambit dari FMA (Filipino Martial Arts), dalam Silat Melayu kerambit terkenal di kenalkan ke dunia oleh Silat Gayong...


my collections: kerambit - kiri, kuku bima - kanan


my own kerambit desain


my other colection


cara pegang standart


classic kerambit

Di Indonesia sendiri Kerambit di pakai oleh Silat Sumatra kalau ga salah dikenal dengan sebutan korambit atau kerambui (mohon dikoreksi)

Dibeberapa daerah Jawa Timur ada satu bentukan pisau (saya ga sebut sebagi senjata karena digunakan untuk keperluan rumah tangga dan pertanian) yang dipakai untuk menyerut bambu yang digunakan untuk dijadikan kipas, atau sebagai pengulit kelapa, analisa saya kelapa ada bahasa jawa disebut kerambil, dan senjata ini fungsi awalnyah untuk itu (mohon dikoreksi lagi).

Kelebihan dari Kerambit adalah:
-bentuknyah kecil dan mudah disembunyikan
-sulit untuk di dissarm atau dilucuti dalam pertarungan
-jarak bisa berubah tanpa ada gerakan footwork atau merubah langkah
-bisa untuk dua serangan dalam satu gerakan tangan
-lebih membuat robekan besar untuk gerakan2 tarikan
-serangan cepat dengan pegangan standart secara pukulan jab

mohon tambahan dan koreksi dari temen2 yang lain...
trimakasih

salam

Saturday 17 October 2009

Paul Young


Penyanyi kelahiran Bedfordshire, London 17 Januari 1956 ini memulai karirnya sebagai gitaris dan basis beberapa band lokal di Inggris. Namanya mulai dikenal publik musik Inggris setelah menjadi vokalis band "Streetband" yang kemudian berubah nama menjadi Q-Tips.
Tahun 1982 Paul Young memutuskan bersolokarir. Dibawah CBS records, Young merilis dua buah debut singel dari album perdananya "No.Parlez" yaitu;

"Iron Out the Rough Spots," dan "Love of the Common People." yang terbiang gagal. Sukses baru ia raih setelah singel ketiganya "Wherever I Lay My Hat (That's My Home)" dirilis. Sukses ini sekaligus berdampak pada debut albumnya "No.Parlez" yang dirilis tahun 1983.

Well lite audience... Setelah tour abum perdana yang sukses, Paul Young menderita sakit pada tenggorokan yang menyebabkan dirinya tidak bisa bernyanyi dan vakum selama 1 tahun. Meski demikian, Young masih tetap eksis dengan berkontribusi dalam singel amal artis-artis Inggris yang tergabung dalam "Band Aid" yaitu; "I'm Gonna Tear Your Playhouse Down,".


Flo Rida ft.Nelly Furtado – Jump

Single of The Day: Flo Rida ft.Nelly Furtado – Jump

Single “Jump” adalah single ketiga dari album R.O.O.T.S. milik Flo Rida. Gimana rasanya perpaduan antara Flo Rida dengan Nelly Furtado? Simak Reviewnya berikut ini…

PhotobucketSaya termasuk orang yang kaget ketika mendengar ramuan album Loose milik Nelly Furtado. Benarkah dia bisa bernyanyi dalam beat-beat hip hop yang sangat kental? Well, lewat Maneater dan Prosmiscous mungkin dia bisa lolos, tapi sayang di track ini Nelly Furtado tinggal kelas. Dia tidak bisa menyamai hook yang ingin ditampilkan oleh Flo Rida.

Jangan memutar lagu ini dipagi hari ketika nyawa anda belum terkumpul sepenuhnya. Selama 18 detik di intro pertama aman, selanjutnya ketika suara Nelly Furtado perlahan-lahan masuk dan memaksa anda ”Jump” disitulah anda harus merasa was-was. Bisa jadi intronya akan terdengar sangat annoying. Tapi ketika anda sudah siap beraktivitas dan membutuhkan suplemen penambah semangat, hantaman bass dan party vibe yang dihantarkan track ini bisa dijadikan asupan untuk mood anda.

Track ini menjadi single ketiga yang dilempar oleh Flo Rida untuk album R.O.O.T.S. (Routes Of Overcoming The Struggle). Tentu saja formula yang banyak digunakan dalam track hip hop adalah dengan mengundang artis lain memberikan twist yang sedikit berbeda. Daripada terdengar monoton. Tapi ternyata kali ini Flo Rida salah pilih. Dibandingkan dengan Wynter yang menemaninya di track “Sugar”, Nelly Furtado terdengar sangat flat! Seakan-akan dia dipaksa untuk menyumbangkan suara saja disana.

Sebenarnya banyak bagian yang cukup menarik di track ini. Terutama ketika Flo Rida menyanyikan tentang “NBA ballin” di pertengahan lagu. Emosi dan klimaks lagunya sudah pas. Tapi ini tidak diselesaikan dengan baik oleh pasangan duetnya. Apakah Nelly Furtado kelebihan beat? Sepertinya iya. Belum tuntas bagian yang dinyanyikan oleh Flo Rida, reffrain sudah dinyanyikannya dengan repetisi yang berulang. Seandainya suaranya sedikit smooth, maka vokalnya tidak akan terdengar saling bertabrakan!

Sedikit rumor mengenai track ini, bahwa memang ini adalah sebuah track ”pesanan”. Dengan adanya satu brand yang terucap di dalam lirik lagunya. Plus, track ini dipilih sebagai soundtrack film G-Force. Film tentang sekumpulan hamster yang mengajak anda untuk ”Jump” kesana kemari.

Well, track ini bisa terasa menyenangkan ketika anda mendengarkannya sambil bermain trampolin atau sewaktu mengendarai mobil anda di perjalanan di sore hari. Satu mantra yang sangat teringat, “When I say ‘jump’, you say ‘how high’?”

(iQko / CreativeDisc Contributors)




Flo Rida ft.Nelly Furtado – Jump

Single of The Day: Flo Rida ft.Nelly Furtado – Jump

Single “Jump” adalah single ketiga dari album R.O.O.T.S. milik Flo Rida. Gimana rasanya perpaduan antara Flo Rida dengan Nelly Furtado? Simak Reviewnya berikut ini…

PhotobucketSaya termasuk orang yang kaget ketika mendengar ramuan album Loose milik Nelly Furtado. Benarkah dia bisa bernyanyi dalam beat-beat hip hop yang sangat kental? Well, lewat Maneater dan Prosmiscous mungkin dia bisa lolos, tapi sayang di track ini Nelly Furtado tinggal kelas. Dia tidak bisa menyamai hook yang ingin ditampilkan oleh Flo Rida.

Jangan memutar lagu ini dipagi hari ketika nyawa anda belum terkumpul sepenuhnya. Selama 18 detik di intro pertama aman, selanjutnya ketika suara Nelly Furtado perlahan-lahan masuk dan memaksa anda ”Jump” disitulah anda harus merasa was-was. Bisa jadi intronya akan terdengar sangat annoying. Tapi ketika anda sudah siap beraktivitas dan membutuhkan suplemen penambah semangat, hantaman bass dan party vibe yang dihantarkan track ini bisa dijadikan asupan untuk mood anda.

Track ini menjadi single ketiga yang dilempar oleh Flo Rida untuk album R.O.O.T.S. (Routes Of Overcoming The Struggle). Tentu saja formula yang banyak digunakan dalam track hip hop adalah dengan mengundang artis lain memberikan twist yang sedikit berbeda. Daripada terdengar monoton. Tapi ternyata kali ini Flo Rida salah pilih. Dibandingkan dengan Wynter yang menemaninya di track “Sugar”, Nelly Furtado terdengar sangat flat! Seakan-akan dia dipaksa untuk menyumbangkan suara saja disana.

Sebenarnya banyak bagian yang cukup menarik di track ini. Terutama ketika Flo Rida menyanyikan tentang “NBA ballin” di pertengahan lagu. Emosi dan klimaks lagunya sudah pas. Tapi ini tidak diselesaikan dengan baik oleh pasangan duetnya. Apakah Nelly Furtado kelebihan beat? Sepertinya iya. Belum tuntas bagian yang dinyanyikan oleh Flo Rida, reffrain sudah dinyanyikannya dengan repetisi yang berulang. Seandainya suaranya sedikit smooth, maka vokalnya tidak akan terdengar saling bertabrakan!

Sedikit rumor mengenai track ini, bahwa memang ini adalah sebuah track ”pesanan”. Dengan adanya satu brand yang terucap di dalam lirik lagunya. Plus, track ini dipilih sebagai soundtrack film G-Force. Film tentang sekumpulan hamster yang mengajak anda untuk ”Jump” kesana kemari.

Well, track ini bisa terasa menyenangkan ketika anda mendengarkannya sambil bermain trampolin atau sewaktu mengendarai mobil anda di perjalanan di sore hari. Satu mantra yang sangat teringat, “When I say ‘jump’, you say ‘how high’?”

(iQko / CreativeDisc Contributors)




Aaron Carter

Time Tunnel: Aaron Carter

Dia lahir dengan Crazy Little Party Girl, besar dengan I’m All About You, dan kini mencoba untuk mengambil alih perhatian dunia kembali dengan Dance With Me. Time Tunnel proudly presents: Aaron Carter.

Photobucket

Lahir di 7 Desember 1987, Aaron Carter yang asli bernama Aaron Charles Carter ini adalah adik dari pop star anggota boyband Backstreet Boys, Nick Carter. Wait wait wait. Itu introducing yang sepertinya sangat salah untuk seorang yang sudah berkarir sejak usianya masih 10 tahun. Baiklah, mari kita ulangi.

Time Tunnel minggu ini membahas Aaron Carter, mantan penyanyi cilik yang sekarang tidak hanya berkiprah di dunia tarik suara saja. Akting, olahraga, bahkan menaripun dia lakukan. Dan kemunculannya di jagad musik internasional sejak 1997 membuatnya layak kita kenang dan ingat2 sejenak dalam Time Tunnel.

Aaron Carter boleh jadi mulus merekam debut album-nya berkat nama sang kakak yang sudah lebih dahulu ngetop. Masa kecilnya yang enggak gampang yang membuat menjadi Aaron yang sekarang. Well at least, effected. Aaron kecil tumbuh dalam keluarga broken home dan merasa ‘terpaksa’ terjun ke show biz saat usianya masih terlalu dini. 7 tahun kala itu. Dia bernyanyi untuk band lokal bernama Dead End, tapi akhirnya berhenti karena band-nya mengusung aliran alternative, padahal Aaron ingin pop. Tapi bukan berarti Aaron lantas tidak bertanggung jawab atas apa yang dia karyakan. Aaron bahkan bisa memainkan berbagai jenis instrumen. Drum, oke. Piano, jago. Gitar, mantab. Bahkan saxophone pun bisa. Kemudian jalannya mulai terang saat menyanyi sebagai pembuka konser BSB dengan lagu ‘Crush On You’.

ALBUM REKAMAN
1996 barulah Aaron masuk dapur rekaman. Saat itu masih nebeng dengan BSB, ‘NSync, The Moffatts dan beberapa nama lainnya sebagai Bravo All-Stars untuk EP Let The Music Heal Your Soul. Baru kemudian album debut ‘Aaron Carter’ dirilis di 1 Desember 1997. Album ini lumayan laris, tapi di luar Amerika Serikat. Plakat emas didapatkan dari Norwegia, Spanyol, Denmark, Kanada, dan Jerman. Tapi tidak nembus Billboard Hot 200 Albums saat dirilis ulang 16 Juni 1998. Dan atas prestasi albumnya, ada rumor tak sedap juga menyertai. Manajer Lou Pearlman dituntut oleh orang tua Aaron berkenaan dengan royalti. Ck ck ck. Album ini berisi hits yang pasti sangat membius. Crush On You, Crazy Little Party Girl, dan I’m Gonna Miss You Forever. Suara Aaron yang cute nan innocent membuat lagu2nya terasa sweet.

Berselang kurang lebih 3 tahun, tepatnya 26 September 2000 Aaron merilis Aaron’s Party (Come Get It) sebagai album kedua yang berisi 12 lagu yang masing2 lagu diselingi interlude. Dan di album ini Aaron mengubah semua tampilan suaranya. Bukan, bukan ‘pecah’ suara menjelang akil balik yang kumaksud disini. Tapi Aaron sebenarnya nge-rap, bukan ‘nyanyi’ di album keduanya. Nuansa pop dan dance masih diramu dengan vokal rap Aaron. Album ini lumayan baik di Amerika, terjual 757.000 kopi hingga pekan ke 12-nya dengan total 3 juta kopi seluruh dunia. Tapi jika dibandingkan dengan rekaman debutnya, secara internasional album ini kalah. Single2 yang menjadi hit dari album ini meliputi I Want Candy dan Aaron’s Party (Come Get It).

Aaron semakin eksis di US. Buktinya adalah album ketiga Oh Aaron yang dirilis 7 Agustus 2001 dengan menempati posisi 7 di Billboard Hot 200 Albums dengan angka penjualan 133.000 kopi. Total penjualan album ketiga ini hanya 1 juta kopi, tapi paling tidak sertifikat Platinum bisa diperoleh. Lebih banyak lagu yang ramah dari album ini, seperti Oh Aaron, Not Too Young Not Too Old, dan I’m All About You. Dilanjutkan oleh Another Earthquake di 3 September 2002, karir Aaron sepertinya semakin memburuk, tenggelam, padam. Karena angka penjualannya sangat mengecewakan. Hingga minggu ke-2 dirilis total penjualan hanya mencapai angka 64.000 kopi saja.

ALBUM KOMPILASI
Untuk membungkus sejarah rekaman Aaron Carter, maka Aaron memutuskan untuk membuat album kompilasinya. Berjudul Most Requested, dirilis 4 Nopember 2003 berisi 16 lagu yang terdiri dari 12 agu dari album sebelumnya dan 4 lagu baru. Tapi tak satupun lagu dari album debutnya. Penjualannya? Hingga saat ini hanya mencatat angka penjualan 50.000 saja. Sangat sulit untuk dipercaya, tapi itulah kenyataannya. Yang lebih stres dari itu adalah Aaron bahkan rela merilis lagi album kompilasi di 17 Januari 2006 dengan judul Come Get It : The Very Best Of. Album ini berisi 12 lagu dari album tahun 2000 hingga 2003-nya tanpa lagu baru. Dan menjelang usia 19-nya, 2 Good 2 B True dirilis 28 Pebruari 2006 sebagai album kompilasi ketiganya. Semakin sedikit saja tracknya. Hanya 10 lagu dari album tahun 2000 hingga 2002 dengan satu lagu baru One For The Summer.

Aaron seperti kehilangan pesona charmingnya di usia remaja. Ditambah lagi terlalu banyaknya berita minus tentang kelakuan sang superstar. Mulai dari berita menyelingkuhi Hilary Duff dengan seorang Lindsay Lohan hingga kepemilikan narkoba di mobilnya di tahun 2008. Tapi sembari itu semua terjadi, Aaron masih eksis juga sebagai aktor dan olahragawan, lho. Semoga saja prestasinya jauh melewati batas ‘kenakalan’nya. Dan tahun depan diharapkan Aaron Carter bisa merilis album studionya. Dan tahun ini sudah banyak lagu baru yang beredar di internet dari Aaron. Perfect Storm dan Let Go adalah 2 di antara beberapa track baru Aaron. Dan satu yang paling baru adalah Dance With Me yang dia bawakan bersama Flo Rida. Dan mudah2an review positif dari pasar bisa mewujudkan album studi Aaron tahun depan, amin!!

Trivia:
1. Aaron selain laris muncul di berbagai tayangan TV, dia juga laris sebagai pengisi soundtrack. Pokemon : The First Movie, Disney Mania, Rugrats In Paris : The Movie, The Princess Diaries, Jimmy Neutron : Boy Genius, dan Ella Enchanted.
2. Selain gabung di Bravo All Stars, proyek amal lain yang pernah Aaron ikuti adalah untuk 11 September ‘What More Can I Give’ karya mendiang Michael Jackson.
3. Perilisan ulang album pertamanya, Aaron juga merekam lagu lawas 1963 berjudul Surfin’ USA. Sedangkan album keduanya dalam edisi rilis ulang memuat lagu berjudul That’s How I Beat Shaq yang menampilkan Shaq langsung dalam Video klipnya!
4. Satu lagu yang menjadi airplay di Medan dari album tahun 2000 Aaron’s party adalah Iko Iko. Lagu bernuansa Hawaii ini lebih dipilih ketimbang lagu lain yang dijadikan single.
5. Selain pernah bekerjasama dengan Baha Men di lagu Summertime, Aaron juga pernah bekerjasama dengan Blake Lewis. Tepatnya di tahun 2008 di sebuah private party membawakan lagu Swagged Up.

Album :
1997 – Aaron Carter
2000 – Aaron’s Party (Come Get It)
2001 – Oh Aaron
2002 – Another Earthquake
2003 – Most Requested
2006 – Come Get It : The Very Best Of
2008 – 2 Good 2 B True

(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)




Jennifer’s Body Soundtrack

Album of The Day: Jennifer’s Body Soundtrack

Megan Fox diberi kesempatan untuk menjadi pemain utama dalam sebuah film-horor-remaja. Sebagai penyemarak film, maka dihadirkanlah kompilasi musikalitas khas anak muda dengan kompetensi yang cukup signifikan. Hasilnya, sebuah album yang penuh dengan enerji dan vitalitas.

PhotobucketMendengarkan album original motion picture soundtrack dari film ‘Jennifer’s Body’ mengingatkan akan album sejenis yang keluar pada dekade 90-an, dimana pada saat itu film-film horor remaja tengah mencapai puncaknya. Seolah sebagai simbiosis yang saling menguntungkan antara film, yang diperani oleh jajaran pemain baru, dan musik pengiring, yang diisi oleh penyanyi atau kumpulan yang juga baru, untuk mengenalkan diri mereka ke khalayak umum.

‘Jennifer’s Body’ adalah sebuah film horor-komedi-remaja arahan Karyn Kusama (AEON FLUX) berdasarkan skrip oleh DIablo Cody (JUNO). Ekspektasi tentu saja menjadi tingi, apalagi diperautamakan oleh Megan Fox yang tengah bersinar namanya. Sebagai sebuah film remaja, maka tidak afdol tanpa menyertakan kumpulan musik dari sub-genre yang biasa dinikmati remaja. Maka OST. ‘Jennifer’s Body’ adalah sebuah kompilasi yang cukup representatif untuk itu.

Dari 15 penampil, campuran antara nama-nama beken dan pendatang gress, kesemuanya mencakup enerji dan vitalitas semangat remaja. Maka tidak heran jika nafas pop-rock-alternatif terasa lental disini.

Dibuka dengan “Kiss With A Fist” dari sensasi rock terbaru Florence + The Machine yang dipenuhi oleh raungan gitar dan ketukan drum ala punk yang mengehentak. Sebuah pembuka yang manis. Selanjutnya ada Panic! At The Disco dengan “New Perspective” yang tidak terlalu garang, namun dipenuhi oleh kekuatan emo-rock yang mendukung untuk itu.

Hayley Williams cuti sejenak menjadi vokalis Paramore dan mendendangkan “Teenagers” yang lebih berbau pop-rock. Hayley tidak menjerit seperti biasanya disini dan bernyanyi secara lebih santai dengan komposisi musik yang antemik, sesuai dengan tema lagunya.

Seakan belum cukup, nafas antemik yang dipenuhi hook yang catchy dilanjutkan Little Boots dengan “New in Town” yang berbau elektro-rock. Sedikit bermellow ria berikutnya dihadirkan oleh band emo beken Dashboard Confessional melalui “Finishing School”.

Low Shoulder mungkin belum begitu dikenal, akan tetapi “Through The Trees”-nya boleh dicoba sebagai emo yang lebih power ketimbang Dashboard Confessional sebelumnya. Dan keimutan yang dikejar oleh Cute Is What We Aim For dalam “Time” tetap dalam ranah rock yang atmosferik.

Kumpulan punk Screeching Weasel dengan penuh semangat menyanyi ulang “I Can See Clearly Now” dan Cobra Starship yang lebih mapan menghadirkan “Chew Me Up and Spit Me Out” yang berbau disko bumbu rock. Sedang kumpulan pengusung modern rock, All Time Low melengkingkan “Toxic Valentine” yang rasanya terlalu tipikal.

Selanjutnya ada salah satu lagu terbaik dalam kompilasi ini, “I’m Not Gonna Teach Your Boyfriend How To Dance With You” dari Black Kids. Benar-benar penuh dengan potensi untuk menjadi besar. Ditingkahi dengan drum yang melonjak, mengajak bergoyang, dan raungan riff gitar yang catchy.

White Lies hadir dengan ‘Death’ yang sedikit mengingatkan akan Snow Patrol disini, akan tetapi tembang bergaya post-punk mereka juga sangat menarik untuk dicermati. Sedangkan “Celestial Crown” dari The Sword lumayan mampu menghadirkan kesan bising ala rock alternatif era 90-an, meski tanpa menghadirkan vokal sama sekali.

Dua trek penutup adalah “Little Lover’s so Polite” dari Silversun Pickups dan “Ready for the Floor” dari Lissy Trullie. Kedua-duanya adalah tembang rock dengan kekuatan pada vokal penyanyinya yang berjenis kelamin perempuan Yang pertama lumayan menarik namun gampang terlupakan sedangkan yang terakhir menutup album dengan feel tepat.

Apakah lagu-lagu kontributif terhadap perkembangan narasi filmnya atau tidak bukan merupakan hal yang perlu kita bahas disini. Akan tetapi secara keseluruhan, dengan mendengarkan album ini, maka secara umum kita akan mengankap semangat revivalitas rock dalam album ini akan menjadi atmosfir yang jenial untuk filmnya. Apalagi dengan hadirnya penyanyi atau pun band yang mayoritas divokali oleh perempuan, maka unsur tersebut semakin kentara.

Sebagai sebuah album kompilasi, album ini pun cukup mumpuni menjalani misinya. Pilihan lagunya, meski setipe akan tetapi mempunyai momen-omen tertentu yang menghanyutkan. Dengan beberapa nama besar dan nama-nama yang kurang dikenal mencoba menampilkan lagu-lagu mereka sebagai warna dalam film ini, maka modal album ini sudah lumayan kuat. Hanya saja, tidak semua materi di album ini benar-benar menarik.

Kalau harus memilih, maka “Kiss With A Fist”, “Teenagers”, “Through The Trees”, “Time”, “I’m Not Gonna Teach Your Boyfriend How To Dance With You” dan “Ready for the Floor” adalah highlight untuk album ini.
(Haris / CreativeDisc Contributors)

TRACK LIST:
01. Florence + The Machine – Kiss With a Fist
02. Panic! At the Disco – New Perspective
03. Hayley Williams – Teenagers
04. Little Boots – New In Town
05. Dashboard Confessional – Finishing School
06. Low Shoulder – Through the Trees
07. Cute Is What We Aim For – Time
08. Screeching Weasel – I Can See Clearly Now
09. Cobra Starship – Chew Me Up and Spit Me Out
10. All Time Low- Toxic Valentine
11. Black Kids – I’m Not Gonna Teach Your Boyfriend How to Dance With You
12. White Lies – Death
13. The Sword – Celestial Crown
14. Silversun Pickups – Little Lover’s So Polite
15. Lissy Trullie – Ready for the Floor




Jennifer’s Body Soundtrack

Album of The Day: Jennifer’s Body Soundtrack

Megan Fox diberi kesempatan untuk menjadi pemain utama dalam sebuah film-horor-remaja. Sebagai penyemarak film, maka dihadirkanlah kompilasi musikalitas khas anak muda dengan kompetensi yang cukup signifikan. Hasilnya, sebuah album yang penuh dengan enerji dan vitalitas.

PhotobucketMendengarkan album original motion picture soundtrack dari film ‘Jennifer’s Body’ mengingatkan akan album sejenis yang keluar pada dekade 90-an, dimana pada saat itu film-film horor remaja tengah mencapai puncaknya. Seolah sebagai simbiosis yang saling menguntungkan antara film, yang diperani oleh jajaran pemain baru, dan musik pengiring, yang diisi oleh penyanyi atau kumpulan yang juga baru, untuk mengenalkan diri mereka ke khalayak umum.

‘Jennifer’s Body’ adalah sebuah film horor-komedi-remaja arahan Karyn Kusama (AEON FLUX) berdasarkan skrip oleh DIablo Cody (JUNO). Ekspektasi tentu saja menjadi tingi, apalagi diperautamakan oleh Megan Fox yang tengah bersinar namanya. Sebagai sebuah film remaja, maka tidak afdol tanpa menyertakan kumpulan musik dari sub-genre yang biasa dinikmati remaja. Maka OST. ‘Jennifer’s Body’ adalah sebuah kompilasi yang cukup representatif untuk itu.

Dari 15 penampil, campuran antara nama-nama beken dan pendatang gress, kesemuanya mencakup enerji dan vitalitas semangat remaja. Maka tidak heran jika nafas pop-rock-alternatif terasa lental disini.

Dibuka dengan “Kiss With A Fist” dari sensasi rock terbaru Florence + The Machine yang dipenuhi oleh raungan gitar dan ketukan drum ala punk yang mengehentak. Sebuah pembuka yang manis. Selanjutnya ada Panic! At The Disco dengan “New Perspective” yang tidak terlalu garang, namun dipenuhi oleh kekuatan emo-rock yang mendukung untuk itu.

Hayley Williams cuti sejenak menjadi vokalis Paramore dan mendendangkan “Teenagers” yang lebih berbau pop-rock. Hayley tidak menjerit seperti biasanya disini dan bernyanyi secara lebih santai dengan komposisi musik yang antemik, sesuai dengan tema lagunya.

Seakan belum cukup, nafas antemik yang dipenuhi hook yang catchy dilanjutkan Little Boots dengan “New in Town” yang berbau elektro-rock. Sedikit bermellow ria berikutnya dihadirkan oleh band emo beken Dashboard Confessional melalui “Finishing School”.

Low Shoulder mungkin belum begitu dikenal, akan tetapi “Through The Trees”-nya boleh dicoba sebagai emo yang lebih power ketimbang Dashboard Confessional sebelumnya. Dan keimutan yang dikejar oleh Cute Is What We Aim For dalam “Time” tetap dalam ranah rock yang atmosferik.

Kumpulan punk Screeching Weasel dengan penuh semangat menyanyi ulang “I Can See Clearly Now” dan Cobra Starship yang lebih mapan menghadirkan “Chew Me Up and Spit Me Out” yang berbau disko bumbu rock. Sedang kumpulan pengusung modern rock, All Time Low melengkingkan “Toxic Valentine” yang rasanya terlalu tipikal.

Selanjutnya ada salah satu lagu terbaik dalam kompilasi ini, “I’m Not Gonna Teach Your Boyfriend How To Dance With You” dari Black Kids. Benar-benar penuh dengan potensi untuk menjadi besar. Ditingkahi dengan drum yang melonjak, mengajak bergoyang, dan raungan riff gitar yang catchy.

White Lies hadir dengan ‘Death’ yang sedikit mengingatkan akan Snow Patrol disini, akan tetapi tembang bergaya post-punk mereka juga sangat menarik untuk dicermati. Sedangkan “Celestial Crown” dari The Sword lumayan mampu menghadirkan kesan bising ala rock alternatif era 90-an, meski tanpa menghadirkan vokal sama sekali.

Dua trek penutup adalah “Little Lover’s so Polite” dari Silversun Pickups dan “Ready for the Floor” dari Lissy Trullie. Kedua-duanya adalah tembang rock dengan kekuatan pada vokal penyanyinya yang berjenis kelamin perempuan Yang pertama lumayan menarik namun gampang terlupakan sedangkan yang terakhir menutup album dengan feel tepat.

Apakah lagu-lagu kontributif terhadap perkembangan narasi filmnya atau tidak bukan merupakan hal yang perlu kita bahas disini. Akan tetapi secara keseluruhan, dengan mendengarkan album ini, maka secara umum kita akan mengankap semangat revivalitas rock dalam album ini akan menjadi atmosfir yang jenial untuk filmnya. Apalagi dengan hadirnya penyanyi atau pun band yang mayoritas divokali oleh perempuan, maka unsur tersebut semakin kentara.

Sebagai sebuah album kompilasi, album ini pun cukup mumpuni menjalani misinya. Pilihan lagunya, meski setipe akan tetapi mempunyai momen-omen tertentu yang menghanyutkan. Dengan beberapa nama besar dan nama-nama yang kurang dikenal mencoba menampilkan lagu-lagu mereka sebagai warna dalam film ini, maka modal album ini sudah lumayan kuat. Hanya saja, tidak semua materi di album ini benar-benar menarik.

Kalau harus memilih, maka “Kiss With A Fist”, “Teenagers”, “Through The Trees”, “Time”, “I’m Not Gonna Teach Your Boyfriend How To Dance With You” dan “Ready for the Floor” adalah highlight untuk album ini.
(Haris / CreativeDisc Contributors)

TRACK LIST:
01. Florence + The Machine – Kiss With a Fist
02. Panic! At the Disco – New Perspective
03. Hayley Williams – Teenagers
04. Little Boots – New In Town
05. Dashboard Confessional – Finishing School
06. Low Shoulder – Through the Trees
07. Cute Is What We Aim For – Time
08. Screeching Weasel – I Can See Clearly Now
09. Cobra Starship – Chew Me Up and Spit Me Out
10. All Time Low- Toxic Valentine
11. Black Kids – I’m Not Gonna Teach Your Boyfriend How to Dance With You
12. White Lies – Death
13. The Sword – Celestial Crown
14. Silversun Pickups – Little Lover’s So Polite
15. Lissy Trullie – Ready for the Floor




Pitbull ft.Nicole Scherzinger – Hotel Room Service

Single of The Day: Pitbull ft.Nicole Scherzinger – Hotel Room Service

Pitbull dan Nicole Scherzinger??? Nikmati mereka di Hotel Room Service official remix!!!

Kategori: Single of The Day

PhotobucketNicole Scherzinger tampil dalam remix version sebuah lagu yang sangat menggairahkan untuk didengar. Armando Christian Pérez atau yang lebih dikenal publik dengan nama Pitbull mengajak Nicole Scherzinger untuk tampil dalam rilisan remix resmi untuk single ketiga dr album ke-4 nya yang rilis 1 September kemarin. Hotel Room Service awalnya dilempar ke pasaran di 16 Juni yang berhasil peak di posisi 8 Billborad Hot 100 Singles, dan menjadikannya lagu terpopuler kedua setelah Calle Ocho. Yang kemudian rilisan remixnya hadir di 6 September.

Layaknya 3Oh!3 yang menggandeng Katy Perry, atau Cobra Starship yang bawa2 Flo Rida, maka tambahan vokal Nicole untuk Pitbull juga pasti ngaruh. Lagu ini jadinya lebih hidup dengan komunikasi 2 arah antara si cowok dengan si cewek yg udah heboh pengen janjian untuk make out di kamar hotel. Agak nakal, tapi seru.

Lagunya mengambil sample “Push the Feeling On” dari Nightcrawlers. Beberapa liriknya juga refer to other rappers’ songs. Kayak bagian “We at the hotel, motel, holiday inn” yang ini diambil dari lagu “Rapper’s Delight oleh the Sugarhill Gang. Diproduseri ama Jim Jonsin, Hotel Room Service adalah one song to dance with. Dengan semangat 45, lupakan pacarmu, dan temui aku di kamar hotel!!!
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)

Lirik :

[Pitbull]
Tim Johnson
Mr. 305
Remix
Nicole
Hello Pussycat Dolls

[Nicole]
What you got me doin baby

[Chorus]
Forget about your boyfriend and meet me at the hotel room,
I will bring my girlfriends and meet me at the hotel room. [x2]
We at the hotel, motel, holiday inn. [x4]

She like that freaky stuff, 2 and the O, 1 in the eye, that kinky stuff, you nasty, but I like your type and like T.I.’s, whatever you like. Bring your girls, whatever the night, your man just left, i’m the plump of the night, let me check your pipes, oh, you’re the healthy type. Well, here goes some egg whites. Now gimme that sweet, that nasty gushy stuff, let me tell you what we gon’ do. 2 + 2, i’m gonna undress you. Then we’re gonna go 3 and 3 you gon’ undress me. Then we’re gon’ go 4 and 4, we gon’ freak some more, but first!

[Chorus]

after party in the hotel lobby,
then we off to the room like vroom,with the grills in yo mouth trippin up yo blouse,and pull that g-sting down south uuu OK shawty, 1’s company, 2’s a crowd, and 3’s a party. A girl ain’t with it, I got somebody, in my nature she’s naughty. Now gimme that sweet, that nasty gushy stuff. Ima tell you what we gon’ do, 2 + 2, i’m gon’ undress you. Then we gon’ go 3 and 3, you gon’ undress me. Then we gonna go 4 and 4, we gon’ freak some more! But firstly…

[Chorus]




Pitbull ft.Nicole Scherzinger – Hotel Room Service

Single of The Day: Pitbull ft.Nicole Scherzinger – Hotel Room Service

Pitbull dan Nicole Scherzinger??? Nikmati mereka di Hotel Room Service official remix!!!

Kategori: Single of The Day

PhotobucketNicole Scherzinger tampil dalam remix version sebuah lagu yang sangat menggairahkan untuk didengar. Armando Christian Pérez atau yang lebih dikenal publik dengan nama Pitbull mengajak Nicole Scherzinger untuk tampil dalam rilisan remix resmi untuk single ketiga dr album ke-4 nya yang rilis 1 September kemarin. Hotel Room Service awalnya dilempar ke pasaran di 16 Juni yang berhasil peak di posisi 8 Billborad Hot 100 Singles, dan menjadikannya lagu terpopuler kedua setelah Calle Ocho. Yang kemudian rilisan remixnya hadir di 6 September.

Layaknya 3Oh!3 yang menggandeng Katy Perry, atau Cobra Starship yang bawa2 Flo Rida, maka tambahan vokal Nicole untuk Pitbull juga pasti ngaruh. Lagu ini jadinya lebih hidup dengan komunikasi 2 arah antara si cowok dengan si cewek yg udah heboh pengen janjian untuk make out di kamar hotel. Agak nakal, tapi seru.

Lagunya mengambil sample “Push the Feeling On” dari Nightcrawlers. Beberapa liriknya juga refer to other rappers’ songs. Kayak bagian “We at the hotel, motel, holiday inn” yang ini diambil dari lagu “Rapper’s Delight oleh the Sugarhill Gang. Diproduseri ama Jim Jonsin, Hotel Room Service adalah one song to dance with. Dengan semangat 45, lupakan pacarmu, dan temui aku di kamar hotel!!!
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)

Lirik :

[Pitbull]
Tim Johnson
Mr. 305
Remix
Nicole
Hello Pussycat Dolls

[Nicole]
What you got me doin baby

[Chorus]
Forget about your boyfriend and meet me at the hotel room,
I will bring my girlfriends and meet me at the hotel room. [x2]
We at the hotel, motel, holiday inn. [x4]

She like that freaky stuff, 2 and the O, 1 in the eye, that kinky stuff, you nasty, but I like your type and like T.I.’s, whatever you like. Bring your girls, whatever the night, your man just left, i’m the plump of the night, let me check your pipes, oh, you’re the healthy type. Well, here goes some egg whites. Now gimme that sweet, that nasty gushy stuff, let me tell you what we gon’ do. 2 + 2, i’m gonna undress you. Then we’re gonna go 3 and 3 you gon’ undress me. Then we’re gon’ go 4 and 4, we gon’ freak some more, but first!

[Chorus]

after party in the hotel lobby,
then we off to the room like vroom,with the grills in yo mouth trippin up yo blouse,and pull that g-sting down south uuu OK shawty, 1’s company, 2’s a crowd, and 3’s a party. A girl ain’t with it, I got somebody, in my nature she’s naughty. Now gimme that sweet, that nasty gushy stuff. Ima tell you what we gon’ do, 2 + 2, i’m gon’ undress you. Then we gon’ go 3 and 3, you gon’ undress me. Then we gonna go 4 and 4, we gon’ freak some more! But firstly…

[Chorus]




Melanie Fiona – The Bridge

Album of The Day: Melanie Fiona – The Bridge

Kalo sekilas mendengar single “Give It To Me Right”, sepertinya kita teringat dengan nama Amy Winehouse atau Duffy. Tapi ternyata single ini dibawakan oleh pendatang baru Melanie Fiona. Gimana dengan debut albumnya? Check this out!

PhotobucketSatu lagi solois wanita berbakat asal Kanada meramaikan dunia musik dengan warna yang memang sepertinya tidak bisa dibilang baru, karena sudah ada nama besar Amy Winehouse dan Duffy. Setidaknya saya merasa Melanie Fiona membawa angin segar di tengah kejenuhan terhadap Wino dan Duffy. Mungkin disebabkan akar musik reggae Guyana yang dibawa kedua orang tuanya yang adalah imigran asal Guyana.

Setidaknya sentuhan dan cengkok yang berbeda dari Melanie membuatnya sedikit menonjol di tengah sepinya persaingan soul singer tahun ini. Melanie sendiri mengaku rasa musiknya dipengaruhi oleh musik yang diputar sang Ibu, mulai dari The Ronettes, Bob Marley sampai Whitney Houston dan Sade. Sementara kemampuan panggungnya diperoleh lewat sang Ayah yang memberinya kesempatan untuk manggung. Video klipnya ‘Bang Bang’ tengah lalu lalang di Channel [V].

Yang membuat Melanie menonjol adalah kemampuannya menulis lagu ditunjang oleh kolaborasi dengan Andrea Martin yang telah menghasilkan hit ‘Better In Time’-nya Leona Lewis dan sejumlah penyanyi kulit hitam lainnya. Debut album Melanie ini juga didukung oleh produser macam Vada Nobles yang pernah menangani Rihanna, Stereotypes yang sukses dengan Danity Kane, TI, Mary J. Blige juga Future Cut yang sukses menangani Natasha Beddingfield dan Sugababes.

Album ini menurut Melanie sendiri diberi judul ‘The Bridge’ karena musiknya yang menjembatani perbedaan etnik, genre, kelompok umur dan jenis kelamin. Menurut saya sendiri album ini sangat kental nuansa retronya. Kita akan menemukan berbagai cita rasa musik. Perpaduan rasa retro antara klasik soul, rock n roll 60s, sedikit reggae dan latin serta sentuhan pop yang lebih kontemporer.

Melanie akan menceriakan hari kita dengan lagu-lagu yang sebagian besar memiliki beat yang mid dan up tempo. Seperti pada ‘Give It To Me Right’, ‘Bang Bang’ atau ‘Johnny’. Tetapi lewat lagu yang lebih down tempo macam ‘It Kills Me’ atau “Teach Him’, Melanie membuktikan kalau dirinya adalah penyanyi yang mampu mempresentasikan lagu-lagu seperti itu dengan interpretasi yang baik. Meski sebagian besar isinya didominasi lagu-lagu upbeat yang ceria, album ini tidak terasa membosankan. Dinamika antara klasik soul, retro rock n roll, reggae dan latin membuat “The Bridge’ layak untuk dikoleksi.
(Timmy / CreativeDisc Contributors)

Track List:
1. “Give It to Me Right” – 3:43
2. “Bang Bang” – 3:28
3. “Monday Morning” – 3:38
4. “Please Don’t Go (Cry Baby)” – 3:15
5. “Ay Yo” – 3:18
6. “Walk On By” – 3:31
7. “You Stop My Heart” – 3:46
8. “Johnny” – 3:42
9. “Sad Songs” – 4:38
10. “Priceless” – 3:47
11. “It Kills Me” – 4:10
12. “Teach Him” – 4:10







Wednesday 7 October 2009

GOOGLE: Bar code




Garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu, umumnya digunakan sebagai identifikasi terhadap suatu objek atau barang
Kode Batang. Sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu (biasanya jenis dan harga barang seperti makanan dan buku). Kode berbentuk batangan balok dan berwarna hitam putih ini, mengandungi satu kumpulan kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh alat pengimbas (Barcode reader) yang akan menterjemahkan kode ini kepada data/informasi yang mempunyai arti. Di supermarket, barcode reader ini biasanya digunakan oleh kasir dalam pencatatan transaksi oleh customer. Tidak ada satu standard dari kode batang ini, malahan terdapat bermacam-macam standard yang digunakan untuk berbagai keperluan, industri, maupun berdasarkan tempat digunakannya. Semenjak 1973, Uniform Product Code (UPC) diatur oleh Uniform Code Council, sebuah organisasi industri, yang menyediakan suatu standard bar code yang digunakan oleh toko-toko retail. Joe Woodland, merupakan penemu sistem barcode ini.


A UPC-A barcode symbol.

A barcode is an optical machine-readable representation of data. Originally, bar codes represented data in the widths (lines) and the spacings of parallel lines, and may be referred to as linear or 1D (1 dimensional) barcodes or symbologies. They also come in patterns of squares, dots, hexagons and other geometric patterns within images termed 2D (2 dimensional) matrix codes or symbologies. Although 2D systems use symbols other than bars, they are generally referred to as barcodes as well . Max Budack had the idea in 1880 but did not have the funds to proceed with his work.[citation needed]

The first use of barcodes was to label railroad cars, but they were not commercially successful until they were used to automate supermarket checkout systems, a task in which they have become almost universal. Their use has spread to many other roles as well, tasks that are generically referred to as Auto ID Data Capture (AIDC). Other systems are attempting to make inroads in the AIDC market, but the simplicity, universality and low cost of barcodes has limited the role of these other systems. It costs about US0.5¢ to implement a barcode compared to passive RFID which still costs about US$0.70 to US$1.30 per tag.[1]

Barcodes can be read by optical scanners called barcode readers, or scanned from an image by special software. In Japan, India & Europe most mobile phones have built-in scanning software for 2D codes, and Nokia in particular has this since 2005, similar software is expected to become available on smartphone (Apple) in 2015.


hasil bumi

Hasil bumi seperti pinang dan gambir pun laku diekspor. Pinang (kiri) dan gambir asal Sumatera Barat itu antara lain diekspor ke Nepal dan India.



Thursday 1 October 2009

What is A Sense of Belonging?

Sekalipun dihadang kendala, mulai dari profesi yang digeluti ternyata tak sesuai keinginan, atau lingkungan kerja meresahkan, manajemen perusahaan kurang baik, malah mungkin Anda adalah karyawan bermasalah – bukan berarti membiarkan rasa kecewa, bosan, stres mendera, atau berbuat ulah di tempat kerja. Menyintai pekerjaan, dan peduli pada kantor serta menjaga asetnya, perlu dibangun dalam diri.
Retno dan Bimo merupakan dua karyawan yang patut diacungi jempol. Di perusahaan telekomunikasi tempatnya bekerja, kedua orang muda usia ini berkali-kali mendapat pujian, yang datangnya tidak tanggung-tanggung, dari bos.
Apa pasal?

Retno yang duduk di bagian marketing dan promosi, dan Bimo sebagai tenaga ahli komputer, tergolong – selain santun bicara, menghormati rekan kerja yang lebih muda sekalipun, dan bersikap hormat ketika pimpinan bicara. Selain itu, keduanya sangat menjaga barang-barang milik kantor dengan baik, ringan tangan ikut membersihkan peralatan kantor, dan menjadi humas di luar kantor.
Pada dasarnya, manusia memang ingin memiliki perasaan diterima di perusahaan tempatnya bekerja. Perasaan diterima, karena kemampuan dirinya. Pertama, dia masuk ke dalam lingkungan baru, dan apapun yang terjadi di situ dia harus menyesuaikan diri. Pada taraf penyesuaian diri, dia akan melihat bagaimana karakter rekan kerja, dan seperti apa jalinan kerja sama di kantor tersebut. Untuk kemudian, dari sana terpikirlah apa yang akan dilakukan agar dapat diterima. “Jadi, kebutuhan dan pengertian akan naik menjadi: perusahaan akan memberi apa padanya. Sebab, tumbuhnya sense of belonging tidak berdiri sendiri, tapi bersama beberapa faktor penunjang,” tutur Imaniati, seorang Psikolog untuk rekrutmen karyawan.
Setelah seseorang mempelajari kode etik, peraturan, dan penghasilan ditambah tunjangan yang sesuai, maka mulailah ada perasaan diterima, bersimpati, dan menjadi empati. Begitupun, manusia terbagi lagi, ada yang terus minded, dan ada yang oke-oke saja, atau cuek. Namun, memang tergantung perusahaan me-maintenance karyawannya. Sehingga, jika semua berjalan lancar, sinergi pun bagus, tentunya timbul perasaan rasa terima kasih. Yang akhirnya, karyawan ikut menjaga aset yang dimiliki perusahaan.
Tapi seseorang juga bisa merasa dihianati. Bentuk penghianatan timbul karena ia merasa telah melakukan pekerjaan kantor dengan baik tapi tidak juga diakui. Dalam hal ini, ia merasa atasan tidak melihat hasil kerjanya, atau teman-teman kerjanya saling sikut. Tanpa disadari, di kantor memang terbentuk suatu kompetisi. Maka perasaan tidak nyaman bisa mengganggu. Padahal sifat dasar manusia memerlukan kenyamanan dan perasaan bahagia. Dalam situasi seperti ini, akibat rasa tidak nyaman, sikap marah akan dibalas marah, atau diam saja tapi lantas memutuskan keluar kerja. Ini bergantung bagaimana karakter manusianya.
Karena itulah, dalam perusahaan, pada saat rekrutmen, atasan maupun calon bawahan harus saling melihat. Sehingga hubungan kerja sama dapat awet. Ada yang mengatakan, setelah perusahaan memenuhi hak karyawan, maka akan tumbuh rasa memiliki. Tapi ada juga yang berpendapat sebaliknya, didahului oleh karyawan menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya, barulah mendapatkan ‘balasan’ kenyamanan dan pemenuhan kesejahteraan. Dari sana timbul sense of belonging dalam diri karyawan.
Maka perlu juga dipertanyakan: sebenarnya perusahaan bisa memberikan apa pada karyawan? Tiada lain kode etik, cara dan sistem kerja yang jelas. Sementara, hubungan kerja akan dibangun bersama. “Tapi saya pikir, sense of belonging tumbuh bila kedua belah pihak sama-sama mengerti dan mengisi. Pihak perusahaan tidak boleh berhenti mendidik karyawan membangun sense of belonging. Bila perusahaan memiliki manajemen yang baik, akan mempersiapkan beberapa hal yang membuat karyawan tenang, nyaman, dan tidak terpikir akan pergi apalagi berkhianat,” ujar Imaniati. AHAFaktor yang membuat sense of belonging karyawan tidak terbangun, di antaranya karena:
1. Kurangnya kemampuan menyesuaikan diri.
2. Kondisi perusahaan tidak kondusif, dalam arti cuek atas kehadirannya sebagai

karyawan baru.
3. Perusahaan tidak mempunyai program yang jelas dalam menerima karyawan baru.
4. Penerimaan orang di sekitar terhadap dirinya.
5. Tidak menemui seseorang yang bisa dijadikan panutan atau andalan.Tips

Hindari atau Jadi Dibenci
Bila seorang karyawan atau anak buah yang semula mengena di hati, mendadak hilang pamor karena memiliki tingkah laku kurang berkenan, sebaiknya perhatikan beberapa hal yang membuat – tak hanya atasan tapi juga rekan kerja – kehilangan selera kepada Anda.

1. Bersikap superior dan melecehkan rekan kerja.
2. Menjaga jarak dan tidak ramah.
3. Membuat kesalahan kerja akibat didera persoalan pribadi.
4. Cuek dan datang terlambat tapi tidak memberi keterangan.
5. Bersikap defensif terutama ketika diserang kritikan.
6. Terlampau banyak bertanya dan berulang tentang suatu pekerjaan.
7. Bergunjing pada jam kerja berakibat pekerjaan lewati deadline.