Tuesday 29 September 2009

Midlife: A Beginner’s Guide to Blur


Album of The Day: Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut.


Photobucket

'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka.

Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua band ini malah mengalami kemandegan. Bahkan Blur sendiri sudah vakum cukup lama.

Dibandingkan para koleganya yang sejenis, Blur mempunyai keunikan tersendiri, karena mereka menawarkan eklektisme yang solid pada setiap album mereka, sehingga tidak perlu mentok dengan atmosfir rock. Sebagai contoh, mereka tidak ragu mengajak William Orbit (Ray of Light-nya Madonna) sebagai produser untuk album ‘13′ di tahun 1999.

Oleh karena itu, tidak heran Blur kemudian mencoba mengingatkan kembali para pendengar lama atau calon pendengar baru dengan meluncurkan ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’.

Menilik judulnya saja, kita sudah dapat mereka maksud dan tujuan Blur mengeluarkan album ini. Di usia ‘paruh baya’, mereka merasa perlu untuk mengenalkan diri mereka kembali, teruratama pada generasi millenium. Oleh karenanya tidak heran barisan trek dalam dua keping cakram padat ini dipenuhi dengan single-single fenomenal mereka, semacam ‘Song 2′, ‘Tender’, ‘Coffe and TV’ dan sebagainya, meski mereka juga menyeimbangkan dengan menyertakan single-single yang mungkin kurang populer akan tetapi sangat esensial dalam menunjukkan jatidiri Blur. Sayangnya, tidak ada ‘Country Men’ dan ‘Charmless Man’ disini, entah dengan alasan apa.

Tidak ada materi baru dalam album ini dan termaafkan karena memang tujuan kum pulan ini adalah untuk memperkenalkan diri mereka ke khalayak penikmat musik yang lebih gress. Untuk mencermati perjalanan karir Blur atau ingin mengetahui Blur itu seperti apa, maka album ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini layak dimiliki.
(Haris / CreativeDisc Contributors)

TRACK LIST:
Disc 1:
01. Beetlebum
02. Girls And Boys (7” Mix)
03. For Tomorrow (Visit To Primrose Hill Extended)
04. Coffee And TV (Radio Edit)
05. Out Of Time
06. Blue Jeans
07. Song 2
08. Bugman
09. He Thought Of Cars
10. Death Of A Party
11. The Universal
12. Sing
13. This Is A Low

Disc 2:
01. Tender
02. She’s So High (Single Version)
03. Chemical World
04. Good Song
05. Parklife
06. Advert
07. Popscene
08. Stereotypes
09. Trimm Trabb
10. Bad Head
11. Strange News From Another Star
12. Battery In Your Leg




Midlife: A Beginner’s Guide to Blur


Album of The Day: Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur

Untuk menyambut tur reuni guna memperingati perayaan 20 tahun berdirinya Blur, maka dirilislah ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’, sebuah album ganda yang berisikan banyak single dari album-album terdahulu mereka. Lho, bukannya mereka sudah pernah merilis album ‘The Best of Blur’ di tahun 2000? Benar sekali, akan tetapi album ini ternyata merupakan kompilasi yang lebih luas dari album tersebut.


Photobucket

'The Best of Blur' sendiri merangkum serangkaian hits yang terdapat dalam 5 album dalam periode tahun 1991 hingga 1999. Sedangkan ‘Blur – Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini juga mencakup hits dari album ‘Think Tank’ yang rilis di tahun 2003, album terakhir mereka.

Pada dekade 90-an, Blur merupakan penggerak utama motor invasi Brit-Rock di dunia selain Oasis dan juga Radio Head. Bahkan Oasis digadang-gadangkan menjadi rival utama mereka dalam merebut tahta penguasa Brit-Rock. Sayangnya, menjelang era 2000-an justru kedua band ini malah mengalami kemandegan. Bahkan Blur sendiri sudah vakum cukup lama.

Dibandingkan para koleganya yang sejenis, Blur mempunyai keunikan tersendiri, karena mereka menawarkan eklektisme yang solid pada setiap album mereka, sehingga tidak perlu mentok dengan atmosfir rock. Sebagai contoh, mereka tidak ragu mengajak William Orbit (Ray of Light-nya Madonna) sebagai produser untuk album ‘13′ di tahun 1999.

Oleh karena itu, tidak heran Blur kemudian mencoba mengingatkan kembali para pendengar lama atau calon pendengar baru dengan meluncurkan ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’.

Menilik judulnya saja, kita sudah dapat mereka maksud dan tujuan Blur mengeluarkan album ini. Di usia ‘paruh baya’, mereka merasa perlu untuk mengenalkan diri mereka kembali, teruratama pada generasi millenium. Oleh karenanya tidak heran barisan trek dalam dua keping cakram padat ini dipenuhi dengan single-single fenomenal mereka, semacam ‘Song 2′, ‘Tender’, ‘Coffe and TV’ dan sebagainya, meski mereka juga menyeimbangkan dengan menyertakan single-single yang mungkin kurang populer akan tetapi sangat esensial dalam menunjukkan jatidiri Blur. Sayangnya, tidak ada ‘Country Men’ dan ‘Charmless Man’ disini, entah dengan alasan apa.

Tidak ada materi baru dalam album ini dan termaafkan karena memang tujuan kum pulan ini adalah untuk memperkenalkan diri mereka ke khalayak penikmat musik yang lebih gress. Untuk mencermati perjalanan karir Blur atau ingin mengetahui Blur itu seperti apa, maka album ‘Midlife: A Beginner’s Guide to Blur’ ini layak dimiliki.
(Haris / CreativeDisc Contributors)

TRACK LIST:
Disc 1:
01. Beetlebum
02. Girls And Boys (7” Mix)
03. For Tomorrow (Visit To Primrose Hill Extended)
04. Coffee And TV (Radio Edit)
05. Out Of Time
06. Blue Jeans
07. Song 2
08. Bugman
09. He Thought Of Cars
10. Death Of A Party
11. The Universal
12. Sing
13. This Is A Low

Disc 2:
01. Tender
02. She’s So High (Single Version)
03. Chemical World
04. Good Song
05. Parklife
06. Advert
07. Popscene
08. Stereotypes
09. Trimm Trabb
10. Bad Head
11. Strange News From Another Star
12. Battery In Your Leg




Hot Chelle Rae – I Like To Dance


Single of The Day: Hot Chelle Rae – I Like To Dance

Band Alternative Rock asal Nashville ini punya single debutan ‘I Like To Dance’ yang keren banget. Mereka juga terpilih sebagai band pembuka Tour konser Third Eye Blind. Kayak gimana sih mereka?


Photobucket4-piece Band ini beranggotakan RK Follese (Lead Vocal / Guitar), Nash Overstreet (Guitar / Vocal), Ian Keaggy (Bass / Vocal) dan Jamie Follese (Drums). Mereka masih berusia 21-thn dan tergabung dengan Jive Records dan baru saja merelease single ‘I Like To Dance’ yang juga dijadikan background theme untuk acara Reality Show “So You Think You Can Dance” season 5 dan 6 ini. Album debut mereka “Lovesick Electric” bakal di release 27 Okt, dan untuk singlenya ini sudah tersedia di iTunes.

Gimana dengan musik mereka? Hot Chelle Rae berhasil meramu dengan apik unsur Rock, Electro dan Dance di single ini dan bakal dijamin kamu juga ikut bergoyang ria. Untuk soal karier ke depannya, sepertinya cukup promising, mengingat musik mereka yg cukup unik dan di dukung promosi yang lumayan gencar.

Lyrics:
Click clack shimmer ‘n shine
Everybody’s in a line now
Dressed up to the nines now baby

Silver, shiny, sexy, it’s love and
The music’s playing so loud
Disco balls and big crowds baby

Her eyes, they tell me what I need to know
Your touch tells me where I need to go
My lead will make you wanna get so close

Well I like to dance
So if you do just get on the floor
Forget the romance
This is what music was created for
So find someone hot
And if you’re not it doesn’t matter
Baby take what you got and
Just go dancing you’ll feel better

I like to dance
I like to dance dance dance dance

Lovesick electric sex thoughts
are flying all around me
He said, she said “let’s leave” baby

Fashion lives alive in her dress
and her eyes’ll never leave her
The song creates a fever baby

Her eyes, they tell me what I need to know
Your touch tells me where I need to go
My lead will make you wanna get so close

Well I like to dance
So if you do just get on the floor
Forget the romance
This is what music was created for
So find someone hot
And if you’re not it doesn’t matter
Baby take what you got and
Just go dancing you’ll feel better

Lovesick, lovesick, ELECTRIC [x4]

(I like to dance) [x4]

Well I like to dance
So if you do just get on the floor
Forget the romance
This is what music was created for
So find someone hot
And if you’re not it doesn’t matter
Baby take what you got and
Just go dancing you’ll feel better
[x2]

Lovesick, lovesick, ELECTRIC!




Honor Society – Fashionably Late


Album of The Day: Honor Society – Fashionably Late

Ada lho nama Jonas Records, dan artis yang dianunginya adalah boyband asal New York-New Jersey ini. Namanya Honor Society dengan debut abum Fashionably Late.


PhotobucketPertama, apa jenis musik yang diusung oleh band yang bernama Honor Society ini? Jawabannya adalah Pop Rock. Beranggotakan Michael Bruno (lead vocal, gitar), Jason Rosen (vokal, gitar, kibor), Andrew Lee (vokal, bas), dan Alexander Noyes (drum), dibentuk di tahun 2004. Kesuksesan besar mereka sejauh ini adalah merilis Fashionably Late di 15 September 2009 sebagai salah satu langkah untuk menancapkan kuku di industri musik. Karena sebelumnya mereka hanya kuat untuk merilis EP. The Green Light di tahun 2005 dan A Tale Of Risky Bussiness di tahun 2008.

Kedua, kemunculan mereka untuk soundtrack Bandslam dan Wizards of Waverly Place soundtrack juga merupakan hal yang luar biasa untuk band ini. Paling tidak lagu Where Are You Now dan Magic bisa menjadi airplay di radio di Indonesia. Bukti bahwa lagu2 mereka accepted!

Ketiga, kecondongan kemiripan musik dalam album ini tidak bisa dipungkiri. Over You, Full Moon Crazy, My Own Way, terdengar sangat Jonas Brothers oriented. Perbedaan terbesar yakni di vokal. Kalau Jonas sangat kental serak2 suaranya, disini kita lebih dimanjakan dengan vokal yang lebih halus.

Keempat, penerawanganku mengatakan bahwa album ini sedikit mengalami kendala untuk disukai. Isu u\originalitas pasti menjadi jembatan terbesar mereka untuk meraih sukses. Seperti hidup di belakang bayang2 Jonas Brothers. Tapi coba dengarkan Two Rebels, Why Didn’t I, dan Goodnight My Love, mudah2an kamu bisa menerima band ini!

Terakhir, Alexander Noyes yang memang mantan drummer untuk Jonas Brothers ini mungkin bukan orang yg berjasa dalam hal sumbangsih suara untuk Honor Society, tapi paling tidak dialah yang membuka jalan rilisnya album ini di bawah nauangan Hollywood Records, Jonas Records lebih tepatnya. Untuk jadwal tur Full Moon Crazy dan Fashionably Late, kunjungi website mereka
Sekian dan terima kasih.
(Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)

Track List:
1. “Over You”
2. “Full Moon Crazy”
3. “My Own Way”
4. “Two Rebels”
5. “Why Didn’t I”
6. “Goodnight My Love”
7. “Here Comes Trouble”
8. “See U in the Dark”
9. “Nobody Has to Know”
10. “Sing for You”
11. “Rock with You”
12. “Don’t Close the Book”
13. “Where Are You Now”




Pixie Lott – Boys and Girls


Single of The Day: Pixie Lott – Boys and Girls

Single kedua sekaligus single nomor satu kedua miliknya Pixie Lott berjudul Boys and Girls. Release date : 5 September 2009. Here’s the review


PhotobucketRetro pop yang lekat dengan aura lantai dansa. Itulah kalimat yang sangat tepat untuk menggambarkan bagaimana lagu Boys and Girls dari Pixie Lott ini terdengar. Dibandingkan Mama Do sepertinya lagu ini memang kurang menampilkan vokal Pixie, tapi sepertinya memang bukan itu yang ingin ditampilkan, melainkan musiknya. Jadul a la 60-an dengan iringan big band pastinya.

Liriknya sendiri mengisahkan tentang having fun! Ini sudah diinterpretasikan Pixie di setiap penampilan live-nya membawakan lagu ini. Dan memang promotional live performance untuk lagu ini lebih gencar dilakukan ketimbang single sebelumnya. And it works! Lagu ini berhasil menempatkan diri di posisi puncak UK Single Chart edisi 13 September setelah sebelumnya debut di posisi 73. Lagu ini memecahkan 2 record di 2009, yaitu the biggest ever leap to the top spot from lower down the chart, dan the biggest ever leap within the chart of any kind.

Jadi, masih berani memberi label one hits wonder pada gadis kelahiran 12 Januari 1991 ini? Paling ga Turn It Up yang akan rilis 14 September ini bisa membuktikan awal eksistensi pop star baru asal Inggris ini.
(Ai Hasibuan / Creative Disc Contributors)

Lyrics:
Im looking in the mirror and I think im liking what I see,
Big, big lights shining bright like in on the TV,
My heart pumps as the bass drum jumps,
You gotta move when the floorboard jumps,
Somethings going on and I think it’s going on right now.

All the boys and the girls they’ve got it going on,
And when the beat kicks in the feeling in your bones,
When the basement packs and the needle drops,
You can’t turn back and you just can’t stop.

All the boys and the girls (you know you just can’t stop) x2
All the boys and the girls

I can see the silhouettes dancing up against the wall,
It sure feels good, feels good, yeah we’re gonna lose control,
Turn it on, make it strong, a good beat never hurt noone,
Kicking up the dust and we’re making every move me know, yeah

All the boys and the girls they’ve got it going on,
And when the beat kicks in the feeling in your bones,
When the basement packs and the needle drops,
You can’t turn back and you just can’t stop.

All the boys and the girls (you know you just can’t stop) x4

Wooh ooh, baby don’t stop,
Wooh ooh, keep the vibe hot,
Wooh ooh, baby don’t stop,
Wooh ooh, keep the vibe hot.

Turn it on, make it strong, a good beat never hurt noone, yeah.

All the boys and the girls they’ve got it going on,
And when the beat kicks in the feeling in your bones,
When the basement packs and the needle drops,
You can’t turn back and you just can’t stop.
All the boys and the girls (no you just can’t stop) x4




Anjulie – Self Titled


Album of The Day: Anjulie – Self Titled

Album Anjulie ini sedikit mengingatkan pada Lisa Stansfield pada awal-awal karirnya. Musik Anjulie yang pop dengan sentuhan soul juga jazzy tune. Anjulie menurut saya muncul di saat tepat dengan warna musik yang jika diperhatikan setiap komposisinya mempunyai materi yang dalam.

Kategori: Album of The Day

PhotobucketEksplorasi Anjulie sebagai keturunan Kanada – Guyana membuat dirinya tidak terjebak dalam gaya menyanyi melesma yang penuh dengan liukan vocal. Coba dengarkan ‘Crazy That Way’ dan ‘Colombia’ yang minimalis dan manis. Begitu sederhana tapi juga menyentuh. Komposisi macam ‘Boom’, ‘Rain’, dan ‘Some Dumb Girl’ dipenuhi dengan sentuhan brass section yang catchy dan perkusi yang membuat lagu-lagu tersebut nikmat untuk bergoyang.

Warna vocal Anjulie sendiri sebenarnya bukan yang indah dan powerful macam diva, tapi Anjulie memiliki interpretasi sendiri dan pandai menulis lagu yang tepat untuk timbre suaranya. Kalau diperhatikan memang warna suara dan gaya bernyanyi Anjulie mirip dengan Corrine Bailey Rae. Tetapi untunglah Anjulie membawakan warna musik yang berbeda. Anjulie berhasil membuat warna suaranya lebih seksi dan menggoda.

Albumnya ini pun mendapat pujian dari kritikus musik di berbagai media di Amerika Utara. Anjulie adalah talenta baru yang menjanjikan. Single perdananya ‘Boom’ berhasil mencapai posisi no. 1 pada US Hot Dance Club Play. Saya sendiri menganjurkan kalian untuk mendengarkan ‘Fatal Attraction’ yang begitu catchy. Atau ‘The Heat’ yang begitu nikmatnya dengan beat-beat reggae dengan interpretasi feminin yang baru, begitu adiktif. Atau ‘Colombia’ yang kental dengan sentuhan sway. Anjulie adalah album yang harus Anda miliki.
(Timmy / CreativeDisc Contributors)

Track List:
1. Boom
2. Rain
3. Some Dumb Girl
4. Addicted2me
5. Crazy That Way – Interlude
6. Crazy That Way
7. Fatal Attraction
8. The Heat
9. Colombia
10. Same Damn Thing
11. I Want The World To Know
12. Love Songs
13. Day Will Come Soon
14. Jamba
PS: thx2Kyle




Garry Moore

Still Got The Blues (For You)

Best slow hits yang satu ini merupakan sebuah lagu bergenre blues rock dengan solo gitar yang sangat apik. Ya, Still Got The Blues karya gitaris asal Irlandia Utara, Garry Moore.

Well… penggarapan “Still Got The Blues” punya cerita tersendiri, khususnya gitar yang digunakan Moore, yaitu gitar Les Paul Standard keluaran tahun 1959, yang ia namai Lizzy.

Dalam sebuah wawancara Garry Moore menuturkan, ia menyimpan gitar kesayangannya itu sejak tahun 1980, karena tidak cocok digunakan untuk musik rock yang ia mainkan saat itu.

Sembilan tahun kemudian, tepatnya tahun 1989 Moore merasa seperti mendapat bisikan untuk kembali bermain blues, dan tahun berikutnya mulailah ia menggarap album blues yang diberinama Still Got The Blues.

Saat Moore mulai menggarap Still Got The Blues, barulah Lizzy ia bawa ke Studio. Awalnya gitar itu dibawa tapi bukan untuk dimainkan , hanya sekedar untuk cek sound dan ruangan. Namun, ketika Moore mulai mencoba menggarap lagu Still Got The Blues, ia menggunakan Lizzy, ternyata Still Got The Blues langsung selesai hanya dalam sekali take. Moore sendiri mengaku tidak percaya dan tidak akan pernah melupakan kejadian itu.

Well… Dirilis tahun tahun 1990, Still Got the Blues dirilis dalam album dengan titled yang sama dan berhasil mencapai posisi 97 di US album chart dan posisi 31 di Inggris.

Tahun 2008 lalu, Band asal Jerman "Jud's Gallery" menuding Garry More melakukan plagiat dalam lagu Still Got The Blues”. Mereka menganggap Solo gitar dalam Still Got The Blues menjiplak karya mereka yaitu pada lagu berjudul Nordrach yang dirilis tahun 1974. Garry Moore sendiri menyangkal tuduhan itu.


Smokey Robinson

Ikon Musik AS
Penyanyi legendaris yang satu ini merupakan salah satu ikon musik Amerika Serikat. Ya.. dialah "Smokey Robinson" sang penyanyi, pencipta lagu dan produser yang handal. Antara tahun 1961 s/d 1988, Robinson telah mencetak 37 top 40 hits untuk Motown Records, baik sebagai anggota grup vokal "The Miracle" mapun sebagai solo artis. Robinson juga menulis lagu dan memproduksinya untuk artis Motown Records lainnya seperti The Temptations' dan he Four Tops.

Robinson yang lahir di Detroit, Michigan, AS pada 19 Februari 1940 ini memulai karirnya bersama grup vokal "The Miracles" di awal tahun 60an. Dibawah label "Motown Records", perusahaan rekaman yang ia bangun bersama penulis lagu Barry Gordy, "The Miracles" berhasil mencapai sukses hingga akhinya Robinson memilih bersolokarir di tahun1973.

Ditahun yang sama Robinson merilis perdananya "Smokey", yang menghasilkan hits "Sweet Harmony". Llagu ini sendiri dipersembahkan untuk mantan grupnya "The Miracles", namun sayang, album keduanya "Pure Smokey" tidak begitu sukses.
Well, penyayi bernama asli "William Robinson, Jr. ini kembali mencetak hits pada album ketiganya "A Quite Strom". Lagu "Baby That's Backatcha" berhasil mencapai posisi 7 Billboard Hot 100, sekaligus semakin mematapkan reputasi Robinson sebagai master dalam penulisan lagu dan produser.

Namun, 5 album Robinson berikutnya tidak begitu sukses dan baru kembali bisa mencetak hits pada album "Where There's Smoke" di tahun 1979. Album ini menghasilkan hits "Cruisin", yang berhasil masuk posisi 4 Billboard Hot 100. Tahun 1981, singelnya "Beeing With You" berhasil menjadi hits dan mencapai posisi 2 di Billboard Hot 100. Lagu dari album dengan nama yang sama ini juga menjadi No.1 di Inggris.

Hits lainnya yang dicetak Robinson yaitu "Tell Me Tomorrow" dan "Old Fashioned Love" dari album "Yes It's You Lady" di tahun 1982. Dua album berikutnya " Touch The Sky " di tahun 1983 dan "Essar" ditahun 1984 gagal dan menjadi titik terendah sepanjang karirnya.

Dipertengahan tahun 1980-an ini pula Robinson menderita kekecanduan Heroin yang membuat karirnya madeg. Tidak itu saja, kehidupan rumah tangganya dengan Claudette hancur. Untungnya ia berhasil sembuh dengan cepat dan kembali merajut karir musiknya.

Tahun 1987 Robinson merilis album "One Heartbeat" yang menghasilkan hits "Just to See Her" and "One Heartbeat". Album ini juga memberinya Grammy Award untuk lagu "Just To See Her", dan di tahun 1987 atas prestasinya didunia musik, namanya masuk "Rock & Roll Hall Of Fame".

Tahun 90-an Robinson merilis 3 album, "Love, Smokey" yang merupakan album terakhirnya untuk Motown Records di tahun 1990, kemudian "Double Good Everything" di tahun 1991 dan "Intimate" di tahun 1999. Ditahun yang sama Robinson menerma penghargaan "The Grammy Lifetime Achievement Award". Terakhir Smokey Robinson merilis album "Timeless Love" di tahun 2006.


Wednesday 16 September 2009

Atlantic Star

R&B Supergroup
Band bermaterikan 9 personel ini dibentuk oleh tiga bersaudara Dave,Wayne dan Jonathan Lewis, di New York tahun 1976. Enam personel lainnya ditarik setelah band ini terbentuk. Mereka adalah Sharon Bryant, William Sudderth, Damon Rentie, Clifford Archer, Porter Carroll, Jr. dan Joseph Phillips.

Atlantic Star memulai perjalanan musik mereka setelah dirilisnya debut album mereka “Atlantic Star” di tahun 1978. Album yang dirilis dibawah label A&M ini tidak begitu sukses namun melahirkan hits "Stand Up".

Tahun berikutnya mereka merilis album “Straight to the Point”, yang nasibnya hampir sama dengan album pedananya. Nama Atlantic Star mulai melambung pada album ketiga mereka “Radiance”, yang dirilis tahun 1981.

“Radiance” menghasilkan hits single "When Love Calls" yang sekaligus menjadikan mereka super grup di genre R&B. Sukses ini dilanjutkan dengan dirilisnya album “Brilliance” ditahun 1982. Album ini menghasilkan dua hits "Love Me Down" and "Circles.". Album kelima Atlantic Star “Your Forever”, yang dirilis tahun 1985 juga menghasilkan hits single "Touch A Four Leaf Clover.".

Tahun 1985, lead vocal Sharon Bryant memutuskan keluar dari Atlantic Star. Posisinya digantikan Barbara Weathers. Ditahun yang sama Atlantic Star merilis album “As The Band Turns”. Album dengan lead vocal baru ini ternyata lebih sukses. Tercatat tiga R&B hits lahir dari album ini, yaitu; "Freak-A-Ristic,", "If Your Heart Isn't In It," and "Secret Lovers.".

Sukses ini dilanjutkan dengan merilis album Greathes Hits mereka "Secret Lovers...The Best of Atlantic Starr,". Bintang Atlantic Star makin bersinar setelah dirilisnya album “All in the Name of Love” di tahun 1987. Album ini tercatat sebagai album tersukses mereka dengan hits; "Always", "One Lover at a Time" and "Armed and Dangerous.".

Setelah album ini, Weathers keluar dari band untuk bersolo karir, posisinya digantikan Porscha Martin. Tahun 1989 Atlantic STar merilis album “We're Movin' Up” yang menghasilkan hits “ "My First Love" yang menjadi no.1 di Billboard Hot black singles.

Usai album ini giliran Martin keluar, dan posisinya digantikan Rachel Oliver. Tiga album Atlantic Star berikutnya Love Crazy di tahun 1991 dan “Time” di tahun 1994 serta Legacy ditahun 1999 terbilang gagal. Terakhir Atlantic Star merilis album The Best mereka di tahun 2001.


James Taylor

Legend Yang Hampir Tewas Karna Narkoba
Penyanyi kelahiran Massachusetts pada 12 Maret 1948 ini memuai karirnya di Kota New York dengan bergabung bersama band "The King Beer". Sayangnya selain musik, di New York ini pula ia mulai berkenalan dengan Heroin dan Drugs lainnya. Ini yang membuat Taylor menjadi pecandu, dan jika tanpa bantuan sang ayah Isac Taylor, mungkin ia tidak akan selamat.

Well… Usai menjalani rehabilitasi, Taylor hijrah ke Inggris. Di London ia memutuskan untuk bersolo karir dibawah Aple Record. Tahun 1968, Taylor merilis album perdananya “James Taylor” yang menghasilkan hits, "Something in the Way She Moves", "Carolina in My Mind" and "Rainy Day Man".

Sukes album perdana dilanjutkan dengan dirilisnya “Sweet Baby James dirilis” di tahun 1970. Album yang digarap bersama penyanyi Carol King ini melahirkan hits "Fire and Rain," dan Steamroller". Berikutnya Taylor merilis album ketiganya “Mud Slide Slim and the Blue Horizon” di tahun 1971. Album yang didalamnya terdapat cover verson lagu milik Carol King, “You’ve Got A Friend” berhasil mejadi no.1 pertamanya di Billboard Hot 100, sekaligus memberinya Grammy untuk kategori Best Pop Vocal Performance.

Sukses juga diraih album kelima ““One Man Dog”. Album yang dirilis thn 1972 ini menghasilkan hits "Don't Let Me Be Lonely Tonight". Namun album kelima Taylor, dengan titled “Walking Man” yang dirilis tahun 1974 gagal.

Taylor kembali bangkit di album ke enamnya “Gorilla yang menghasilkan hits cover version Marvin Gaye’s, “How Sweet It Is” (to be love by you) dan “Mexico”. Sukses Gorilla dilanjutkan dengan album “In The Pocket” di tahun 1976. Album ini menghasilkan hits “Shower The People” yang menjadi standart konsert – konser James Taylor. Tahun 1977 Taylor merilis album, "JT" dibawah label Colombia Record. Dua hits lahir dari album ini; "Handy Man" and "Your Smiling Face". Lagu “Handy Man” juga membuahkan Taylor Grammy untuk kategori Best Pop Vocal Performance.

Dipenghhujung tahun 70-an Taylor merilis album “Flag”. Meski tidak begitu berhasil, album ini menghasilkan 1 hits cover verson Carol King “"Up on the Roof". Memasuki tahun 80-an, tepatnya Tahun 1981, Taylor merilis album “Dad Loves His Work”. Dalam album ini, kolaborasinya dengan J.D. Souther dengan titled "Her Town Too" berhasil masuk posisi 11 Billboard Pop Singles Chart.

Ditahun yang sama, bahtera rumahtangganya dengan penyanyi Carly Simon hancur. Peristiwa ini membuat taylor vakum selama 4 tahun. Baru di tahun 1985 ia merilis album “That's Why I'm Here” yang biasa-biasa saja. Namun album – album Taylor berkutnya cukup sukses, yaitu seperti “Never Die Young” di thn 1988 dan “New Moon Shine” di tahun 1991 dan “Hourglass” di tahun 1997.

Tahun 2002 hingga saat ini Taylor masih eksis, tercatat ia telah merilis 3 album, “October Road” tahun 2002, "Cover" dan "Other Covers". Ketiga album ini cukup sukses.


Rick Astley


Bermula Dari Penyanyi Tape-of
Rick Astley merupakan penyanyi bervokal baritone yang menghentak dunia dengan lagu-lagu hitsnya di tahun 80 dan 90-an. Terlahir dengan nama Richard Paul Astley di Newton-Le-Willows, Inggris pada 6 Februari 1966.

Rick Astley memulai karirnya bersama band bernama "Give Way" dan “FBI”, namun karir musiknya baru dimulai saat ia menerima tawaran produser Pete Waterman untuk hijrah ke London, dan bekerja di studio rekaman PWL Records.

Tidak seperti penyanyi berbakat lainnya, Rick Astley justru memulai karir sebagai tape-op atau penyanyi yang bekerja menyanyikan lagu yang akan dinyanyikan penyanyi lain. Namun, konon Rick Astley malah lebih sering ditugasi membuat teh untuk tamu.

Setelah dua tahun bekerja di PWL Studio, Rick Astley mulai menggarap debut singlenya sendiri yaitu "Never Gonna Give You Up" pada Januari 1987. Singel yang kemudian dirilis pada Agustus 1987 ini langsung meledak dipasaran. "Never Gonna Give You Up" menjadi no.1 di tangga lagu Inggris dan US Singgel Chart”. Sukses single ini disusul Album perdana Astley, “Whenever You Need Somebody” yang melahirkan hits lainnya; "Together Forever", dan "When I Fall in Love".

Akhir tahun 1988, Astley merilis album keduanya “Hold Me In Your Arms” yang melahirkan 3 UK top ten hits single "She Wants To Dance With Me", "Take Me To Your Heart” dan “Hold Me In Your Arms”. Di penghujung tahun 80-an Rick Astley memilih berpisah dengan trio produser yang mengangkat namanya Stock, Aitken ,Waterman.

Di awal tahun 90-an, Rick Astley merilis remix album "Dance Mixes" yang dirilis hanya di Jepang untuk promo tournya. Tahun berikutnya Astley merilis album ketiganya “Free” yang menghasilkan top ten hits "Cry for Help". Dua single lainnya dari album ini "Move Right Out" and "Never Knew Love" gagal, sekaligus menandai mulai memudarnya kesuksesan Rick Astley.

Tahun 1993 Rick Astley kembali merilis album bertajuk ‘Body & Soul”. Di Inggris, album ini bahkan lebih buruk dari album sebelumnya. Selain jauh dari sukses, ‘Body & Soul” bahkan gagal masuk UK chart. Meski demikian, album ini cukup sukses di AS, dengan berhasil masuk posisi 182 Billboard 200, dan dua single dari album ini "The Ones You Love" and "Hopelessly", masuk posisi 19 dann 14 adult contemporary chart.

Setelah album ini Rick Astley seperti hilang dari hangar bingar dunia musik internasional. Baru setelah 10, tepatnya tahun 2002/ Rick Astley merilis album bertajuk "Keep It Turned On". Sayang, album ini juga tidak begitu sukses dan hanya melahirkan satu minor hits singel, “Sleeping”. Terakhir Rick Astley merilis album cover version bertajuk “Potrait”di tahun 2005.

Queen

Rock Band Fenomenal

Rock band asal Inggris ini dibentuk tahun 1970 oleh Freddie Mercury, Brian May, John Deacon and Roger Taylor. Adalah sang vokalis, Farrokh Bulsara, alias Freddie Mercury yang mengusulkan nama rock band yang fenomenal ini menjadi Queen.

Setahun setelah terbentuk, Queen di kontrak Elektra Records merilis album perdana mereka “Queen” di tahun 1973. Album ini hanya menghasilkan minor hits “Keep Your Self Alive”. Sukses baru mereka raih setelah album kedua mereka “Queen II” dirilis tahun yang sama. Album ini membuahkan hits klasik mereka al; "Seven Seas of Rhye".

Tahun 1974 Queen merilis single “Killer Queen” yang berhasil mencapai posisi 2 tangga lagu Inggris. Lagu yang juga terdapat dalam album “Sheer Heart Attack” ini menjadi single pertama Queen yang sukses di Amerika Serikat. Setelah tur yang sukses di AS, Tahun 1975, Queen merilis album fenomenal mereka “A Night at the Opera”.

Album yang menampilkan berbagai aliran musik dan berexperimen dengan stereo sound ini menghasilkan hits al; "You're My Best Friend", "Love of My Life", "Bohemian Rhapsody" dan "God Save the Queen". Tahun berikutnya Queen merilis album no.1 album, “A Day at the Races” yang melahirkan hits "Somebody to Love", "Good Old-Fashioned Lover Boy", dan "Tie Your Mother Down".

Queen memang band fenomenal.. tahun berikutnya mereka merilis album “News of the World” yang melahirkan hits "We Will Rock You" and "We Are the Champions". Dua lagu yang berhasil mencapai posisi 4 tangga lagu AS ini kini menjadi lagu thema di ajang olahraga. Tahun 1978, Queen merilis album “Jazz“ yang sukses melahirkan hits seperti ; “Fat Bottomed Girls", "Jealousy" dan "Bicycle Race".

Well lite audience… Queen menyapa awal tahun 80 an dengan merilis single "Crazy Little Thing Called Love" and "Another One Bites the Dust". Dua single yang juga terdapat dalam album “The Game” yang dirilis ditahun 1980 ini meraih posisi No.1 di AS. Tahun 1981 Queen berkolaborasi dengan David Bowie merilis single “Under Presure” yang menjadi no.1 di tangga lagu Inggris. Sukses ini di susul dengan dirilisnya album "Hot Space" di tahun 1987.

Tahun 1984 Queen merilis album “The Works” yang menghasilkan hits al; "Radio Ga Ga", "It's a Hard Life" dan "I Want to Break Free”. Setelah tampil di Konser Live Aid, Queen merilis single “One Vision” dilanjutkan dengan dirilisnya album “A Kind Of Magic” di tahun 1986 yang sukses dengan hits al; "A Kind of Magic", "Friends Will Be Friends",dan "Who Wants to Live Forever".

Dua tahun kemudian Queen merilis “The Miracle di thaun 1989 yang sukses dengan hits "I Want It All", dan "Breakthru". Tahun 1988 publik mulai mengetahui jika Fredy Mercury sakit keras lantaran AIDS, meski demikian Queen tetap membuat album "The Miracle" dan "Innuendo" yang direkam tahun 1990 namun baru dirilis tahun 1991 lantaran kesehatan Freddy yang memburuk.

Di tahun yang sama tepatnya, 23 November 1991 Freddy Mercury secara terbuka menyatakan dirinya menderita AIDS. Kurangg dari 12 jam setelah statement itu dirilis, Freddy Mercury meninggal dunia. Meski ditinggal sang vokalis, Queen tetap berjalan dengan merilis album "Made in Heaven", yang diambil dari sesi rekaman terakhir Freddy Mercury.
Sepeninggalan Freddy Mercury dan pensiunnya Basis John Decon, dua personel Queen, Brian May dan Roger Taylor tetap eksis mewakili nama besar band ini.




Ten Sharp

Band Yang Ditakdirkan Menjadi Besar
Rock band asal Purmerend, Noord Holland, negeri Belanda ini dibentuk tahun 1984. Perjalanan musik Ten Sharp berawal dari keikutsertaan mereka dalam festival musik “'De Grote Prijs van Nederland' tahun 1985. Sebenarnya, Ten Sharp yang kala itu masih bernama “Street” tidak berhasil menembus babak penyisihan. Namun Ten Sharp sepertinya memang ditakdirkan untuk menjadi band besar. Karenanya, meski tersisih, mereka justru mendapatkan kontrak rekaman dengan CBS Records.

Well….. Rock Band bermaterikan Marcel Kapteijn, Niels Hermes, Ton Groen, Wil Bouwes and Martin Boers ini mulai dikenal setelah single perdana mereka “When The Snow Fall” yang dirilis tahun 1985 sukses. Dilanjutkan dengan single kedua “Japanese lovesong” yang menjadi hits pertama mereka. Hanya saja, karena dua single mereka lainnya “Last words”, dan “Way of the West” di tahun 1987 gagal dipasaran, band ini sempat stagnan.

Meski telah vakum, masing-masing personel Ten Sharp tetap berhubungan dan konsisten di jalur musik. Ditahun 1991, composer Niels Hermes dan basis Ton Groen meminta Marcel Kapteijn untuk merilis album baru Ten Sharp berjudul “Under the Water-Line” dibawah label Sony Music. Kapteijn pun meng-amini, dan single pertama album ini “You” dirilis.

Segera setelah dirilis “You” menjadi single tersukses Ten Sharp, dengan berhasil menjadi no.1 di 3 negara, dan menembus top ten di UK chart. Sukses single ini dilanjutkan dengan dirilisnya album “Under the Water-line” tahun 1992. Album yang juga menghasilkan hits lainnya yaitu ”Ain’t My Breathing Heart” ini tercatat telah terjual hingga 18 juta copy diseluruh dunia.

Meski tetap memakai nama “Ten Sharp” cover album “Under the Water-Line” hanya menampilkan Niels Hermes (composer) dan Marcel Kapteijn (vocal) termasuk pada album ketiga mereka “Fire Inside” yang dirilis tahun 1993.

Album ketiga ini tetap tidak bisa menyamai sukses album sebelumnya, “Fire Inside” tetap melahirkan hits seperti; “As I Remember”, dan “Dreamhome (Dream On)”.

Tahun 1995/ Ten Sharp merilis album ke tiga mereka/ “Shop Memories". Album ini juga tidak begitu sukses, dan hanya melahirkan minor hits seperti “After All The Love Has Gone”, “Feel My Love” dan “Always A Friend”. Tahun berikutnya, Ten Sharp merilis album "Roots Live" yang sayang, terkesan biasa-biasa saja.

Setelah merilis album kompilasi, Everything & More (The Best Of) di tahun 2000, tercatat terakhir Ten Sharp merilis album “STAY “ di tahun 2003 lalu.


Ten Sharp

Band Yang Ditakdirkan Menjadi Besar
Rock band asal Purmerend, Noord Holland, negeri Belanda ini dibentuk tahun 1984. Perjalanan musik Ten Sharp berawal dari keikutsertaan mereka dalam festival musik “'De Grote Prijs van Nederland' tahun 1985. Sebenarnya, Ten Sharp yang kala itu masih bernama “Street” tidak berhasil menembus babak penyisihan. Namun Ten Sharp sepertinya memang ditakdirkan untuk menjadi band besar. Karenanya, meski tersisih, mereka justru mendapatkan kontrak rekaman dengan CBS Records.

Well….. Rock Band bermaterikan Marcel Kapteijn, Niels Hermes, Ton Groen, Wil Bouwes and Martin Boers ini mulai dikenal setelah single perdana mereka “When The Snow Fall” yang dirilis tahun 1985 sukses. Dilanjutkan dengan single kedua “Japanese lovesong” yang menjadi hits pertama mereka. Hanya saja, karena dua single mereka lainnya “Last words”, dan “Way of the West” di tahun 1987 gagal dipasaran, band ini sempat stagnan.

Meski telah vakum, masing-masing personel Ten Sharp tetap berhubungan dan konsisten di jalur musik. Ditahun 1991, composer Niels Hermes dan basis Ton Groen meminta Marcel Kapteijn untuk merilis album baru Ten Sharp berjudul “Under the Water-Line” dibawah label Sony Music. Kapteijn pun meng-amini, dan single pertama album ini “You” dirilis.

Segera setelah dirilis “You” menjadi single tersukses Ten Sharp, dengan berhasil menjadi no.1 di 3 negara, dan menembus top ten di UK chart. Sukses single ini dilanjutkan dengan dirilisnya album “Under the Water-line” tahun 1992. Album yang juga menghasilkan hits lainnya yaitu ”Ain’t My Breathing Heart” ini tercatat telah terjual hingga 18 juta copy diseluruh dunia.

Meski tetap memakai nama “Ten Sharp” cover album “Under the Water-Line” hanya menampilkan Niels Hermes (composer) dan Marcel Kapteijn (vocal) termasuk pada album ketiga mereka “Fire Inside” yang dirilis tahun 1993.

Album ketiga ini tetap tidak bisa menyamai sukses album sebelumnya, “Fire Inside” tetap melahirkan hits seperti; “As I Remember”, dan “Dreamhome (Dream On)”.

Tahun 1995/ Ten Sharp merilis album ke tiga mereka/ “Shop Memories". Album ini juga tidak begitu sukses, dan hanya melahirkan minor hits seperti “After All The Love Has Gone”, “Feel My Love” dan “Always A Friend”. Tahun berikutnya, Ten Sharp merilis album "Roots Live" yang sayang, terkesan biasa-biasa saja.

Setelah merilis album kompilasi, Everything & More (The Best Of) di tahun 2000, tercatat terakhir Ten Sharp merilis album “STAY “ di tahun 2003 lalu.


Queen

Rock Band Fenomenal

Rock band asal Inggris ini dibentuk tahun 1970 oleh Freddie Mercury, Brian May, John Deacon and Roger Taylor. Adalah sang vokalis, Farrokh Bulsara, alias Freddie Mercury yang mengusulkan nama rock band yang fenomenal ini menjadi Queen.

Setahun setelah terbentuk, Queen di kontrak Elektra Records merilis album perdana mereka “Queen” di tahun 1973. Album ini hanya menghasilkan minor hits “Keep Your Self Alive”. Sukses baru mereka raih setelah album kedua mereka “Queen II” dirilis tahun yang sama. Album ini membuahkan hits klasik mereka al; "Seven Seas of Rhye".

Tahun 1974 Queen merilis single “Killer Queen” yang berhasil mencapai posisi 2 tangga lagu Inggris. Lagu yang juga terdapat dalam album “Sheer Heart Attack” ini menjadi single pertama Queen yang sukses di Amerika Serikat. Setelah tur yang sukses di AS, Tahun 1975, Queen merilis album fenomenal mereka “A Night at the Opera”.

Album yang menampilkan berbagai aliran musik dan berexperimen dengan stereo sound ini menghasilkan hits al; "You're My Best Friend", "Love of My Life", "Bohemian Rhapsody" dan "God Save the Queen". Tahun berikutnya Queen merilis album no.1 album, “A Day at the Races” yang melahirkan hits "Somebody to Love", "Good Old-Fashioned Lover Boy", dan "Tie Your Mother Down".

Queen memang band fenomenal.. tahun berikutnya mereka merilis album “News of the World” yang melahirkan hits "We Will Rock You" and "We Are the Champions". Dua lagu yang berhasil mencapai posisi 4 tangga lagu AS ini kini menjadi lagu thema di ajang olahraga. Tahun 1978, Queen merilis album “Jazz“ yang sukses melahirkan hits seperti ; “Fat Bottomed Girls", "Jealousy" dan "Bicycle Race".

Well lite audience… Queen menyapa awal tahun 80 an dengan merilis single "Crazy Little Thing Called Love" and "Another One Bites the Dust". Dua single yang juga terdapat dalam album “The Game” yang dirilis ditahun 1980 ini meraih posisi No.1 di AS. Tahun 1981 Queen berkolaborasi dengan David Bowie merilis single “Under Presure” yang menjadi no.1 di tangga lagu Inggris. Sukses ini di susul dengan dirilisnya album "Hot Space" di tahun 1987.

Tahun 1984 Queen merilis album “The Works” yang menghasilkan hits al; "Radio Ga Ga", "It's a Hard Life" dan "I Want to Break Free”. Setelah tampil di Konser Live Aid, Queen merilis single “One Vision” dilanjutkan dengan dirilisnya album “A Kind Of Magic” di tahun 1986 yang sukses dengan hits al; "A Kind of Magic", "Friends Will Be Friends",dan "Who Wants to Live Forever".

Dua tahun kemudian Queen merilis “The Miracle di thaun 1989 yang sukses dengan hits "I Want It All", dan "Breakthru". Tahun 1988 publik mulai mengetahui jika Fredy Mercury sakit keras lantaran AIDS, meski demikian Queen tetap membuat album "The Miracle" dan "Innuendo" yang direkam tahun 1990 namun baru dirilis tahun 1991 lantaran kesehatan Freddy yang memburuk.

Di tahun yang sama tepatnya, 23 November 1991 Freddy Mercury secara terbuka menyatakan dirinya menderita AIDS. Kurangg dari 12 jam setelah statement itu dirilis, Freddy Mercury meninggal dunia. Meski ditinggal sang vokalis, Queen tetap berjalan dengan merilis album "Made in Heaven", yang diambil dari sesi rekaman terakhir Freddy Mercury.
Sepeninggalan Freddy Mercury dan pensiunnya Basis John Decon, dua personel Queen, Brian May dan Roger Taylor tetap eksis mewakili nama besar band ini.




Andre Hehanusa

Penyanyi Yang Jadi Bos Perusahaan Rekaman
Nama Andre Hehanusa sudah tidak asing lagi di dunia musik Indonesia. Pria berdarah Ambon yang lahir di Ujung Pandang, pada 24 Juli 1964 ini memang memiliki bakat musik alami sejak kecil.

Artis bernama lengkap Andre Ronald Benito Hehanussa ini besar dan menetap lama di kota Bandung. Di kota kembang ini pulalah anak pertama dari 4 bersaudara ini memulai karirnya musiknya bersama Katara Singer di tahun 1987.

Meski memiliki kans untuk menjadi group besar, Katara Singer hanya menelurkan satu album bertajuk “Ternyata” di tahun 1989 yang membuahkan hits antara lain ; “Masa Bodo”, “Ternyata” dan ”Desah”.

Setalah Katara Singer vakum, Adre Hehanusa memutuskan untuk bersolo karir di tahun 1992. Keputusan bersolo karir ini ternyata tepat. Album perdana Andre “Bidadari” yang dirilis tahun 1995, meledak di pasaran. Album ini menghasilkan 3 hits “Bidadari”, “Kuta Bali” dan “Karena Kutahu Engkau Begitu”. Hingga kini, ketiga lagu tersebut masih mendapat airplay tersendiri di radio-radio di tanah air. Sementara albumnya sendiri tercatat sebagai album tersukses Adre sepanjang karirnya hingga kini.

Well …. Di era ini pula, nama Andre menjelma menjadi ikon musik Indonesia. Sukses album perdananya ini memberinya gelar musik bergengsi tanah air pada ajang BASF Award ke XI di tahun 1996. Andre menyabet 3 gelar untuk kategori “Pendatang Baru Terbaik", "Musik Rhtym & Blues" Terbaik dan Signel platinum “Bidadari”. Di tahun yang sama Andre juga mencatatkan diri sebagai R&B Best Male Artist pilihan Anugerah Musik Indonesia.

Suami dari Cut Rizky Teo ini melanjutkan sukses Album perdananya dengan merilis album kedua bertajuk “Kedua” di tahun 1997 yang meski menghasilkan dua hits “Melayang” dan “Terlalu”, album ini tidak sesukses album perdananya. Ditahun yang sama, Andre Hehanusa kembali mencetak hits lewat lagu “Dimana Ada” dari album kolaborasi 70 penyanyi dan musisi berjudul “Forum”.

Bukan Andre Hehanusa namanya jika tidak membuat trobosan baru, tahun 1998 Ia berduet dengan Julio Iglesias dalam lagu “To All The Girls I've Loved Before”. Andre juga sempat bermain dalam sebuah sinetron.

Kini Andre telah berhasil mewujudkan cita-citanya memiliki perusahaan rekaman sendiri yaitu 247 Record Company yang telah merilis album “Indra Project”, “Prazz”, dan “247 Global Ministry”. Sebelumya, Andre juga terlibat dalam project album; bertema lingkungan hidup, “Terumbu Karang dan Lovely Raja Ampat”.

Tapi, walaupun telah memiliki perusahaan rekaman, Andre memilih membuat album buat para artisnya terlebih dulu, albumnya sendiri “Living In The Harmony” masih dalam proses persiapan dan rencananya akan di rilis setelah lebaran nanti.

Yang menarik dan patut ditiru dari sosok artis yang satu ini yaitu, sebagai artis Andre Hehanusa relative tidak pernah mendapat pemberitaan buruk. Sosoknya lebih dikenal sebagai seorang yang religius dan Kristen yang taat. Ayah dari Putra Pertama Hehanusa dan Eugenio Benito Hehanusa ini ini juga telah merilis album rohani Kristen.


Richard Mark

Berawal Dari Backing Vocal
Penyanyi kelahiran Chicago Ilinois Amerika Serikat pada 16 September 1963, ini memang mempunyai darah seni yang kental dari kedua orang tuanya. Ibunya, Ruth merupakan seorang penyanyi, sementara sang ayah Dick Marx adalah musisi jazz.

Penyanyi bernama asli Richard Nole Mark ini memulai karirnya sebagai backing vocal artis ternama seperti Lionel Richie, Madonna, dan Withney Houston. Mark juga sempat menulis lagu hits “Crazy” yang dibawakan trio Kenny Rogers, James Ingram dan Kim Carnes.

Setelah empat tahun berkarir sebagi backing vocal dan penulis lagu, Mark ahirnya merilis album perdananya “Richard Mark” di tahun 1987. Album ini langsung meledak dengan menelurkan 4 hits single; “"Don't Mean Nothing", "Should’ve Known Better", "Endless Summer Nights" dan single terakhir dari album ini, "Hold on to the Nights",yang menjadi no.1 hits single pertama bagi Richard Marx. Tahun 1988, nama Richard Marx masuk nominasi Grammy untuk ketegori 'Best Rock Vocal Performance - Male' untuk lagu "Don’t Mean Nothing".

Tahun 1989 Mark merilis album keduanya “Repeat Offender”. Album ini menjadi no.1 Album di Billboard Chart, meraih triple platinum dan terjual sebanyak 5 juta copy. Dua single pertama dari album ini, "Satisfied" dan "Right Here Waiting," berhasil mencapai posisi No.1 di tangga lagu AS, sementara single ketiga "Angelia" berhasil mencapai posisi 4.

Dua kali mencetak multi platinum album, Richad Mark kembali mengukir sukses serupa pada album ke tiganya “Rush Street” di tahun 1991. Album yang juga menampilkan guess piano Billy Joel dan backing vocal, Luther Vandross ini membuhkan hits “"Keep Coming Back", "Hazard", "Take This Heart" and "Chains Around My Heart".

Sukses ini dilanjutkan dengan album multi platinum berikutnya, “Paid Vacation”. Album yang dirilis tahun 1994 ini menghasilkan hits "Now and Forever" dan "The Way She Loves Me,". Mark menutup tahun 90-an dengan merilis album “Flesh and Bone” ditahun 1997 yang membuahkan hits "Until I Find You Again" yang menjadi No.1 hits di beberapa negara dan berhasil mencapai posisi 3 di AS.

Tahun 2000 Mark merilis album "Days in Avalon" yang gagal di pasar AS, namun cukup sukses di Asia dan Australia. Hal serupa terjadi pada album Mark berikutnya "My Own Best Enemy" di tahun 2004. Meski menghasilkan dua hits single "When You're Gone" and "Ready to Fly.". Terakhir Richard Mark masih merilis dua album di tahun 2008 “Duo” dan "Emotional Remains and Sundown.


Luther Vandross

Artis Langganan Grammy Award
Penyanyi kelahiran Manhattan, New York, pada 20 April 1951 ini memulai karirnya sebagai backing vocal dan session mussion. Vandros juga sempat bergabung dalam sebuah grup vocal di tahun 1976.

Nama Vandross mulai dikenal public musik AS setelah menjadi vokalis grup vocal “Change” di tahun 1980. Setelah itu, barulah di tahun 1981, Luther Vandross berhasil merilis album perdananya yaitu “Never To Much”. Album yang mendapat sertifikasi double platinum ini menghasilkan hits “Never To Much” dan “A House Is Not A Home”. Selain itu, album ini juga memberi Vandross dua grammy award.

Album kedua dan ketiga penyanyi yang dropout dari kampus Western Michigan University ini juga sukses. “Foreever, For Always, For Love” di tahun 1982 menghasilkan hits “Since I lose My Baby”. Sedang “Busy Body” berhasil menjadi no.1 Album di Billboard Top R&B/Hip-Hop Album.

Tahun 1985, Vandross merilis album “The Night I Fell in Love” yang juga sukses dengan hits “Till My Baby Come Home” dan It’s Over Now”. Sementara album “Gave Me the Reson” yang dirlis Vandross di tahun berikutnya melahirkan hits “Stop To Love” dan Gave Me A Reason”, serta memenangkan penghargaan American Music Award.

Tahun 1988 Vandross merilis album “Any Love” yang masuk nominasi Best R&B Vocal Performance pada Grammy Award tahun 1989. Memasuki tahun 90-an Vandross merilis album ketujuh yaitu “Power Of Love”. Album ini meraih sukses besar dengan his “Don’t Wat To Be a Fool” dan ”Power Of Love” sekaligus memberinya dua penghargaan American Music Awards, dan satu Grammy Award.

Namun sayang album berikutnya “Never Let Me Go” tidak sesukses” dan malah album berikutnya “Never Let Me Go” di tahun 1993 ternyata lebih buruk dengan menjadi album pertamanya yang gagal masuk posisi no.1 di Billboard R&B/Hip-Hop Album.

Well… Luther Vandross kembali bersinar lewat album “Song” di tahun 1994 dengan hits duetnya bersama Mariah Carey, “Endless Love”. Vandross memang artis langganan Grammy, ia kembali meraih Grammy Award di tahun 1997 untuk lagu “Your Sacret Love” dari album dengan judul yang sama tahun 1996. Tahun berikutnya Vandross merilis album “I Know” yang kembali masuk nominasi Grammy Award.

Awal tahun 2001 Vandross merilis album self titled “Luter Vandross” dengan hits “Any Day Now” yang masuk niminasi grammy awards. Vandross kembali meraih Grammy dan American Music Award lewat album “Dance With My Father” yang dirilis tahun 2003. Album ini melhirkan hits “dance With My Father” dan "Buy Me A Rose”.

Setelah album ini kesehatan Vandross yang menderita penyakit diabetes memburuk. Vandross sempat serangan terkena stroke dan akhirnya meninggal dunia di John F. Kenedy Medical Center, New Jersey, pada 1 Juli 2005 lalu akibat serangan jantung.


Wednesday 9 September 2009

Mitos Seputar Tanggal 9/9/2009

Tepat pada hari ini, sembilan Sepetember 2009 (9/9/09) menjadi hari yang diwarnai berbagai cerita yang tak jelas kebenarannya.

Di Tanah Air sendiri, salah seorang peramal memperkirakan pada tanggal 9/9/2009 akan terjadi gempa. Bagaimana dengan yang terjadi di negara lain? mereka pun punya kisahnya masing-masing.

Dikutip dari Live Science, Rabu (9/9/2009), di luar negeri banyak pasangan calon pengantin yang sengaja menikah pada hari ini. Alasannya bermacam-macam, ada yang mengharap keberkahan dan ada pula yang sengaja merayakan kehadiran angka istimewa pada kalender tahunan.
Di Florida, setidaknya ada satu wilayah di daerah tersebut yang menawarkan paket pernikahan istimewa seharga USD99,99. Sementara itu dalam dunia gadget dan teknologi, jenis iPod terbaru dari perusahaan teknologi Apple diluncurkan hari ini. Pencipta iPod menggeser hari perilisan produk yang biasanya mereka lakukan hari Selasa menjadi Rabu, demi mendapatkan momen spesial dari angka 9/9/2009.

Dalam sejarah kekaisaran China, angka sembilan menjadi keistimewaan yang muncul di berbagai ornamen arsitektur dan pakaian kerajaan. Contohnya, patung naga yang terpajang di setiap sudut kekaisaran meliukkan tubuh membentuk angka sembilan. Bahkan, konon kompleks wilayah kekaisaran yang dikenal dengan sebutan Forbidden City atau Kota Terlarang di Beijing memiliki 9.999 ruangan.

Secara teknis, sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan tanggal ini. Dalam beberapa kepercayaan masyarakat kuno, angka sembilan dipercaya sebagai angka keberuntungan. Sementara kebudayaan lain ada pula yang mempercayainya sebagai hari kesialan.

Di sisi lain, ahli hitung-hitungan modern yang berpikir di luar semua hal diatas percaya bahwa kemistikan angka sembilan bisa diformulasikan dengan rumusan matematika yang unik.

Contohnya, dua digit angka yang dihasilkan oleh perkalian antara angka sembilan dengan angka tunggal lainnya akan menghasilkan angka sembilan.

Mereka mencontohkan, 9 x 3 = 27, 2 + 7 = 9

Jika dikalikan dengan angka lain yang berjumlah dua, tiga atau empat digit, jumlahnya juga bisa dipecah dan ditambahkan. Hasilnya akan menghasilkan angka sembilan.

Contoh, 9 x 62 = 558, 5 + 5 + 8 = 18, 1 + 8 = 9

Anda percaya dengan cerita-cerita diatas? Boleh percaya boleh tidak, namanya juga mitos.

Sunday 6 September 2009

Colbie Caillat – Breakthrough

Album of The Day: Colbie Caillat – Breakthrough

Colbie Caillat is back! Setelah Coco di tahun 2007, kini dia siap untuk Breakthrough tahun ini. Gitar masih menjadi senjata utama, cello-biola-piano menjadi pengiringnya, vokal yang lebih dewasa, dan permainan emosi yang luar biasa hebat! Maka dengan bermodalkan ‘Fallin’ For You’, rasa2nya Breakthrough akan menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa menarik bagi kita semua!

PhotobucketMau mendengarkan satu album yang berisi 12 lagu yang kujamin enak semua? Maka belilah album kedua Colbie Marie Ashley Caillat ini yang sudah dirilis di 25 Agustus 2009 ini. Dan rasakan 12 lagu bergenre pop, akustik, dan adult contemporary dalam balutan musik yang hip, current, serta tidak membosankan. Ditambah vokal yang benar2 matang plus komersil. Let’s review the album melalui orang2 yang berkolaborasi bareng Colbie Caillat di Breakthrough ini.

Satu orang yang sangat akrab dengan Caillat dari mulai awal kariernya, yaitu Jason Reeves, kembali membantu di album kedua ini. Setelah hit besar mereka, ‘Realize’, maka kali ini ada beberapa nuansa yang ditawarkan Reeves dalam kolaborasinya bersama Caillat. Mendengarkan ‘I Won’t’ sebagai track pembuka, kita dijamu dengan lagu yang memamerkan vokal Caillat dalam format yang sedikit berbeda. Vokal folk-nya yang biasa terdengar lebih berisi di lagu ini. Dan liriknya begitu kuat, menyatakan ketidaksetiaan dengan tegas. Percayalah, pesan yang ingin disampaikan Caillat di lagu ini benar2 tersampai. ‘Rainbow’ juga merupakan karya Caillat bareng Reeves. Ini adalah lagu cinta universal. Musik ceria dan lirik yang enggak kuno menjadikan lagu ini lebih berisi.

Sangat beruntung Caillat memiliki Jason Reeves untuk membantunya lagi dalam album ini. ‘It Stops Today’ nyaris sempurna! One of my most fave track in the album. Tempo lagunya yang cepat, dominasi piano di bagian chorus, dan teknik phrasing-nya yang sangat menarik membuat lagu ini lebih menonjol dari segi musik dan vokal. Luar biasa! ‘Breakin’ at the Cracks’ terdengar lebih personal. Intro gitar akustik dengan vokal yang rapuh, menambah nuansa unplugged. Itulah kelebihan Caillat, dia pandai sekali mempermainkan emosi dalam cara bernyanyinya. Dan track paling puncak untuk kerjasamanya bareng Jason Reeves pastilah ‘Droplets’! Iring-iringan gitar di awal lagu benar2 peaceful. Dan menariknya adalah bagian chorus pertamanya yang unpredictable. Duetnya terasa nge-blend naturally.

Rick Nowels adalah nama beriukutnya. Seluruh ummat sudah mendengarkan Fallin’ For You, pastinya. Ini adalah satu dari 3 track yang diciptakan Caillat bareng Nowels. Berikutnya adalah ‘Runnin’ Around’ dan ‘Breakthrough’. Dua lagu sama2 memiliki kekuatan tersendiri. ‘Runnin’ Around’ mengingatklan kita pada lagu ‘Something Special’ dari album Coco yang sempat juga muncul di film Bride Wars. Sedangkan ‘Breakthrough’ terdengar lebih kalem dengan polos. Tampak jelas bahwa Caillat sangat senang bisa menggandeng penulis lagu dan produser pemenang Grammy ini dalam albumnya. Karena selain menjadikan ‘Fallin’ For You’ sebagai lead single, lagu ‘Breakthrough’ sekaligus dijadikan judul albumnya!

Nama berikutnya adalah orang yang menurut Caillat sebagai seorang one of the best song writer ever! Dialah Kara DioGuardi. Semenjak kemunculan sebagai judge di American Idol, namanya lebih diperhitungkan dalam dunia musik. Kerjasamanya bareng DioGuardi di album ini menghasilkan ‘Begin Again’, ‘I Never Told You’, dan ‘Fearless’. Dari ketiga ini, aku lebih milih ‘I Never Told You’. Enak, sumpah! Lagunya sangat personal, karena mengisahkan tentang penyesalan setelah berpisah. Vokal Caillat, TOP! Terasa seluruh emosinya. This is what I call singing a song for real! ‘Fearless’ terdengar peaceful juga. Intro dan setiap verse-nya make piano, dan bagian chorus diisi dengan musik yang komersil. Sehingga terdengar mendekati gaya2 musik OneRepublic. Tambah mirip karena di akhir chorus ada bagian ‘o… uwoh… uwoh…’-nya!

Lagu yang berikutnya akan dijadikan single kedua adalah antara ‘Begin Again’ dengan ‘You Got Me’. ‘Begin Again’, lebih nyata dengan paduan piano dan gitarnya. Sedangkan ‘You Got Me’ lebih hip karena piano intro dan jentikan jari di awal lagu. Hebat! Aku pilih ‘You Got Me’, karena lagu karya Colbie Caillat bareng John Shanks ini lebih menjanjikan. Dan paling kusuka liriknya, ‘cuz no matter what I do, my heart is filled with you’. Not corny, just straight to the heart!

Colbie memang sangat selektif dalam memilih lagu yang hendak dia masukkan ke dalam albumnya. Coco sebelumnya dibuat dengan cara memperdengarkan seluruh track yang dibuatnya dalam situs MySpace, dan membiarkan fans yang memilih mana yang terbaik di antaranya. Nah, sekarang gadis kelahiran 28 Mei 1985 ini memiliki cara yang berbeda lagi. Sebelumnya, dia membuat ‘writing camp’ di Hawaii dan mengundang nama2 di atas untuk membuat lagu bersamanya tahun lalu. Mereka semua berhasil membuat 50 lagu dan merekam 20 di antaranya. Pemilihan lagu ke dalam albumnya juga masih melibatkan fans! Tapi kali ini dia tampil di depan small group of fans dan berhasil memilih 12 track tersebut ke dalam album keduanya. Fabulous!

Track listing
# Title Writer(s) Length
1. “I Won’t” Colbie Caillat, Jason Reeves & Makana Rowan 3:47
2. “Begin Again” Colbie Caillat, Kara DioGuardi & Jason Reeves 4:16
3. “You Got Me” Colbie Caillat & John Shanks 4:02
4. “Fallin’ for You” Colbie Caillat & Rick Nowels 3:37
5. “Rainbow” Colbie Caillat & Jason Reeves 3:58
6. “Droplets” (with Jason Reeves) Colbie Caillat, Jason Reeves 3:26
7. “I Never Told You” Colbie Caillat, Kara DioGuardi & Jason Reeves 3:55
8. “Fearless” Colbie Caillat, Kara DioGuardi, Jason Reeves & Mikal Blue 5:07
9. “Runnin’ Around” Colbie Caillat & Rick Nowels 3:49
10. “Break Through” Colbie Caillat & Rick Nowels 3:40
11. “It Stops Today” Colbie Caillat & Jason Reeves 3:49
12. “Breakin’ at the Cracks” Colbie Caillat & Jason Reeves 5:43

Album trivia :
Album yang diproduseri Mikal Blue, Ken Caillat, Colbie Caillat, dan Jason Reeves ini dirilis dalam bentuk format Deluxe juga di saat yang sama. Menampilkan 20 track termasuk duetnya bersama Jason Mraz di lagu ‘Lucky’. (Ai Hasibuan / CreativeDisc Contributors)




Thursday 3 September 2009

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back...............
The image “http://www.globalcollage.com/fresh_start/artist_assets/stereovila_8797.gif” cannot be displayed, because it contains errors.

Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi.
Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu.
Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an.
Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini.
Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang...
Kemana Mereka ?

Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) tetap di Yogya.Masih bermusik, tapi memang beberapa tahun belakangan mereka disibukkan urusan pribadi masing masing.
"juga sibuk menata langkah untuk kembali jadi bagian dari musik indonesia"ungkap Igi yang entah lantaran apa kini bergani nama menjadi :Rocka Rolla .
"Juga menunggu momen yang pas.Momen untuk bisa menghadirkan musik yang berkualitas,"tambah widi,sang vokalis.

Langkah telah ditata oleh Stereovilla,satu langkah yang telah diambil,adalah mereformasi.
Posisi gitar yang semula dipegang oleh Joe diganti oleh Bayu.Sedang posisi pada drum kini diambil alih oleh Dudut.
Tapi reformasi personel ini gak membuat Stereovilla gamang.Toh Bayu bukan orang baru buat Widi dan Otom.Sementara Dudut yang konon biasa main metal-mengaku bisa mengikuti arah bermusik teman-temannya di Stereovilla.

SAKIT CINTA ala STEREOVILLA

Stereovilla is Back...............
The image “http://www.globalcollage.com/fresh_start/artist_assets/stereovila_8797.gif” cannot be displayed, because it contains errors.

Band Asal Yogya yang sempat menghebohkan blantika musik indonesia di akhir 2003 lalu itu kembali lagi.
Tapi,apanya yang bikin heboh? Apalagi kalo bukan lewat musik dan penampilannya. Disaat banyak band tampil dengan musik pop standar,Stereovilla berani tampil beda.Band ini pun berani menggali warna 70-an,baik lewat notasi,sounds,bahkan lirik lagu yang sangat tidak biasa pada masa itu.
Di Saat banyak band pop dandan seadanya,lima anak band ini pun tampil dengan dandanan yang begitu colorfull-mirip gaya psychedelic 70-an.
Peri yang bijak ,single pertama stereovilla sempat jadi hit di berbagai radio. Disusul Pesta Pora yang sontak mencuri perhatian lantaran menghadirkan Sandy Aulia yang saat itu lagi berkibar lewat film , Eifel I'm In love- tarik suara di lagu ini.
Dan setelah itu sekitar tahun 2005-Stereovilla seolah menghilang...
Kemana Mereka ?

Gak kemana mana.Para personel Stereovilla :Otom(bass),Igi(gitar),Widi (vokal),Joe(gitar),dan Ari(durm) tetap di Yogya.Masih bermusik, tapi memang beberapa tahun belakangan mereka disibukkan urusan pribadi masing masing.
"juga sibuk menata langkah untuk kembali jadi bagian dari musik indonesia"ungkap Igi yang entah lantaran apa kini bergani nama menjadi :Rocka Rolla .
"Juga menunggu momen yang pas.Momen untuk bisa menghadirkan musik yang berkualitas,"tambah widi,sang vokalis.

Langkah telah ditata oleh Stereovilla,satu langkah yang telah diambil,adalah mereformasi.
Posisi gitar yang semula dipegang oleh Joe diganti oleh Bayu.Sedang posisi pada drum kini diambil alih oleh Dudut.
Tapi reformasi personel ini gak membuat Stereovilla gamang.Toh Bayu bukan orang baru buat Widi dan Otom.Sementara Dudut yang konon biasa main metal-mengaku bisa mengikuti arah bermusik teman-temannya di Stereovilla.

RObinHood second Hit -PAHIT CERITA

Setelah Single Hits Pertama Yang berjudul "SALAHKAH KITA"feat Asmirandah, RobinHood Kembali mengeluarkan single Hit ke 2 bertitlekan "CERITA PAHIT"masih dari ciptaan : Faza Robinhood yang masih mengusung tema cinta.
"Cerita Pahit"menceritakan cinta seseorang (entah dia pria atau wanita)yang menyesal telah memutuskan seseorang yang ternyata kekasih yang diputuskan itu adalah cinta sejatinya.
Dan lagu ini menceritakan tentang kerapuhan dan kekosongan di dalam hidup(pria dan Wanita) yang memutuskan cintanya.
Berbagai rasa penyesalan dan rasa ingin memiliki kembali membuat alur kehidupannya menjadi sebuah "CERITA PAHIT" dan dia bertanya pada dirinya sendiri seperti kutipan lyricnya ..."TANYA AKU MUNKINKAH KEMBALI AKU PUN MENYADARI BAHWA KAU BUKAN MILIK KU LAGI"

Pesan Buat Anak Panah RObinhood:

Kadang kita tak menyadari seberapa besar cinta yang dimiliki untuk pasangan kita saat masih bersamanya,dan baru kita sadari bahwa sesuatu hal yang kita lepaskan itu akan sangat sangat berarti di kemudian hari setelah kita berpisah dengan pasangan kita........

*sorry buat yang kepengen dengeri lagunya ,mending klik aja streaming radio liiur fm spirit station di program Pribumi sakti setiap malam mulai jam 18.00-21.00 wib.

thanks buat Dino PT.LIMADUABELAS CIPTA KREASINDO

(arysakty_liiur fm email: program@radio.fm )



Wednesday 2 September 2009

Mbah SUrip THe Trensetter Of regge nya Indonesia

Mengenang The Trendsetter Of Reggenya Indonesia
yang meniti jalan berliku ,terseok ..mencapai puncak kejayaan
dan secepat itu berpulang meninggalkan hasil jerih payah
untuk orang orang yang di cintainya .....
Mbah surip ...

mbah surip-tak gendong

Download Album Mbah Surip - Tak Gendong

Artist : Mbah Surip
Album : Tak Gendong
Release : Juni 2009
Label :

Mbah Surip, secara tiba-tiba mengagetkan penggemar musik Indonesia, ditengah derasnya band-band baru bermunculan dan banjirnya irama pop melayu, kakek dari empat orang cucu ini menghentak dengan tampil beda.
Dengan rambut gimbal, mbah surip sama sekali tidak mengandalkan tampang gantengnya untuk populer. Dengan syair-syair lagu yang kocak, Simbah yang enerjik ini bernama asli Urip Ariyanto memikat para pendengar musik Indonesia yang


Mbah surip - TUkang nasi Goreng
Mbah surip- Enak tenan
Mbah surip-Tak gendong
Mbah Surip-I luv U Full


Mbah Surip-bangun tidur